Kemhan Selenggarakan FGD Pengendalian dan Penanggulangan Bahaya Bahan Kimia*
Kamis, 31 Maret 2022
Jakarta – Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan praktis dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bahan kimia berbahaya serta memahami regulasi pengendalian bahan kimia, Ditjen Kuatkan Kemhan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Panca Prasetya Korpri, Kemhan, Jakarta (31/3).
Dalam sambutannya, Dirjen Kuathan Kemhan mengatakan, sesuai amanat UU RI Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai senjata, mengamanatkan bahwa mengembangkan, memproduksi, menyimpan dan menggunakan bahan kimia dan produk industri hasil olahan bahan kimia, di satu sisi bermanfaat untuk kehidupan manusia, tetapi di sisi lain sangat berbahaya apabila disalahgunakan sebagai senjata kimia, terjadi kegagalan teknologi, misalnya seperti meledak atau kebocoran industri kimia termasuk salah satu jenis bencana non-alam.
“Melalui FGD ini diharapkan personel di Kemhan dan TNI mempunyai persepsi dan pemahaman yang sama dalam manajemen resiko pada upaya pengendalian dan penanggulangan bahaya bahan Kimia, disamping untuk proses transfer ilmu”, kata Dirjen Kuathan Kemhan.
Pada FGD tersebut menghadirkan narasumber antara lain, Plt Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Ir. Ignatius Warsito, MBA., yang menyampaikan materi “Pengawasan dan Pembinaan Pengelolaan Bahan Kimia”, kemudian Ketua Harian dan Anggota Unsur Pengarah BNPB Ir. Bambang Munadjat, ME., KTT., POM., GMMDP mengulas materi “Kerja Sama Pemangku Kepentingan Dalam Penanggulangan Bahaya Bahan Kimia”.
Narasumber lainnya, Koordinator Substansi Evaluasi dan Informasi Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Ira Cyndira Tresna, M.I.Kom, membahas “Aspek Medis Dalam Penanggulangan Bahaya Bahan Kimia”, Kaur Ren Satuan KBR Pasukan Gegana, Satgegana Korps Brimob Kepolisian RI Kompol Albertus Digwijaya, A, S.Si., menyampaikan materi “Penyalahgunaan Bahan Kimia Sebagai Senjata”, serta Dir. SDM Ditjen Kuathan Kemhan Kolonel Czi Manofarianto yang mengulas “Kesiapan TNI (Zeni AD) dalam Penanggulangan Ancaman Nurbika”.
Selain menghadirkan banyak narasumber berkompeten, FGD juga dihadiri Lt. Col Roderick Cook Chief Bilateral Affairs Director USA, Perwakilan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah pejabat Kemhan dan TNI.
Di akhir acara, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI Budi Satriyo Utomo menyampaikan kesimpulan dan rekomendasi hasil penyampaian materi narasumber FGD tentang Pengendalian Bahan Kimia di Lingkungan Kemhan dilanjutkan pembacaan pernyataan penutupan Dirjen Kuathan Kemhan. (Biro Humas Setjen Kemhan)