Suspimjemenhan Diharapkan Hasilkan Role Model Implementasi Sishankamrata
Kamis, 24 Maret 2022Jakarta – Seminar Kursus Kepemimpinan dan Manajemen Pertahanan (Suspimjemenhan) Angkatan XVII TA. 2022 diharapkan dapat dijadikan pengalaman belajar, sekaligus menghasilkan role model dalam mengimplementasikan sishankamrata bagi seluruh komponen bangsa, khususnya peran pimpinan daerah, demikian juga sebagai media dalam mengukur dan menampilkan kualitas intelektual, integritas keilmuan dan identitas akademis Suspimjemen Angkatan XVII TA. 2022.
Demikian dikatakan Kapusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan Laksma TNI Tatang Sukaeji saat membacakan sambutan tertulis Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Tandyo Budi R., pada pembukaan Seminar Kursus Kepemimpinan dan Manajemen Pertahanan (Suspimjemenhan) Angkatan XVII TA. 2022, Kamis (24/3), di Pusdiklat Jemenhan, Pondok Labu, Kemhan. Seminar dengan tema “Kepemimpinan Masa Depan Dalam Mewujudkan Sishankamrata”, yang dituangkan kedalam judul: “Signifikansi Peran Pimpinan Daerah Dalam Mewujudkan Sishankamrata” ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan semangat dan motivasi untuk selalu berkarya dengan produk akademis yang inovatif komprehensif, implementatif dan solusional demi kemajuan bangsa dan negara. Seminar ini mengundang Sekretaris Jenderal Wantannas, Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H. sebagai Keynote Speaker.
Dalam sambutannya, Kabadiklat menjelaskan bahwa tema ini dianggap sangat relevan dengan isu lingkungan strategis saat ini. Keberlangsungan hidup dan eksistensi suatu bangsa, sangat dipengaruhi oleh kemampuan bangsa tersebut dalam memahami dan menguasai kondisi geografis serta lingkungan strategis melalui penguatan kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Penyeleggaraan seminar Suspimjemen Pertahanan Angkatan XVII TA. 2022, merupakan bagian dari metode pembelajaran bagi peserta Diklat untuk mengembangkan kapasitas keilmuan dalam wujud implementasi dari penuangan gagasan yang telah dilaksanakan.
Dengan kegiatan seminar ini, lanjut Kabadiklat, diharapkan para peserta memiliki pemahaman dan kemampuan tentang tata laksana, mekanisme dan prosedur pelaksanaan seminar, membangun team work dan network yang solid, mengelola dan mengintegrasikan kemampuan intelektual, penyamaan persepsi melalui presentasi hasil kajian ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban akademis dalam mencari solusi pemecahan masalah, menganalisis masalah secara akademis, dengan tujuan akhir peserta mampu melaksanakan seminar dengan baik dan benar. (Biro Humas Setjen Kemhan)