Terima Kunjungan Dubes Jepang, Wamenhan Bicarakan Sejumlah Kerja Sama Pertahanan
Rabu, 2 Maret 2022Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E. Mr. Kanasugi Kenji, Rabu (2/3) di Kemhan Jakarta, dengan agenda pembicaraan di antaranya mengenai rencana pengadaan alutsista, pertukaran pendidikan, pelatihan dan kerja sama lainnya.
Sebelumnya, pada 30 Maret 2021, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menhan Jepang Nobuo Kishi, telah menandatangani perjanjian kerja sama Alih Alutsista dan Teknologi yang menandai dimulainya kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dan Jepang. Kesepakatan ini ditandatangani, setelah pertemuan 2+2 dengan Menteri Luar Negeri kedua negara.
Sementara, Menhan Jepang Nobuo Kishi saat itu menyampaikan penandatanganan ini membuka fondasi kuat bagi kedua negara untuk menjaga keamanan bersama yang akan mempercepat keputusan ekspor alutsista Jepang ke Indonesia.
Hubungan kerja sama pertahanan antara kedua negara selama ini telah berjalan dengan sangat di bawah payung Memorandum of Cooperation and Exchanges in The Field of Defence, yang ditandatangani kedua Menteri Pertahanan pada 23 Maret 2015 di Tokyo, Jepang. Kerja sama yang terjalin di antaranya, dialog dan konsultasi antara Lembaga Pertahanan, TNI dan Pasukan Bela Diri Jepang, kerja sama peningkatan kapasitas, pertukaran informasi tentang institusi dan isu-isu pertahanan (dinamika regional, keamanan maritim, bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana, kedokteran militer, kontra-terorisme, pertahanan siber, kerangka kerja regional), maupun kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan melalui pertukaran pelajar, pakar dan peneliti.
Saat menerima Dubes Jepang untuk Indonesia, Wamenhan M. Herindra didampingi Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason dan Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Yusuf Jauhari, sementara Dubes Jepang didampingi Director of Political Affairs, Embassy of Japan Mr. Tanaka Motoyasu dan Athan Jepang untuk Indonesia Capt. (N) Mizuno Hidenori. (Biro Humas Setjen Kemhan)