Indonesia Percaya Program-Program New Southern Policy Plus ROK Bermanfaat Bagi ASEAN
Rabu, 10 November 2021
Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan M.Herindra menegaskan Indonesia menyambut baik New Southern Policy Plus Republic Of Korea khususnya di bidang pertahanan yang meliputi pertukaran pendidikan dan pelatihan, misi pemeliharaan perdamaian, kerjasama maritim, industri pertahanan dan logistik. Indonesia percaya bahwa program-program ini akan bermanfaat bagi Negara-negara Anggota ASEAN melalui pertukaran keahlian dan pengalaman.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan M.Herindra saat mewakili Menhan RI Prabowo Subianto, Rabu (10/11) mengikuti ASEAN – Republic of Korea Defence Ministers’ Informal Meeting secara virtual dari Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta. Pertemuan ini dipimpin oleh Second Minister of Defence Brunei Darussalam HE Pehin Datu Lailaraja Major General (Retired) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof , dan Minister of National Defense ROK Suh Wook. Pertemuan informal ini disiapkan oleh Minister of National Defense Vietnam HE General Phan Van Giang sebagai koordinator ASEAN-ROK.
Dijelaskan oleh Wamenhan dalam sambutannya, Indonesia memandang pentingnya peran ASEAN dan ROK dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan. Selanjutnya, Indonesia siap bekerjasama dengan ROK di bidang peacekeeping, termasuk pendidikan dan pelatihan untuk instruktur dan peacekeepers, serta peacekeeping operations exercise.
Wamenhan M. Herindra mengatakan bahwa sejak beberapa dekade lalu ROK telah menjadi mitra penting bagi ASEAN. Indonesia menghargai keterlibatan ROK dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN terutama di ADMM-Plus. Indonesia juga mengapresiasi dukungan ROK terhadap upaya ASEAN dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19, termasuk melalui kontribusinya pada Covid-19 ASEAN Response Fund.
Dalam pertemuan informal ini Indonesia juga menyoroti pentingnya dialog damai yang berkelanjutan di antara semua pihak terkait untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas abadi di Semenanjung Korea yang telah didenuklirisasi. Indonesia ingin mengajak pihak-pihak terkait untuk memprioritaskan dialog dan berkontribusi pada upaya menciptakan Semenanjung Korea yang damai dan stabil, dengan menahan diri untuk mencegah situasi semakin meningkat, dan mengedepankan diplomasi untuk menciptakan situasi yang kondusif. situasi kondusif.
Saat mengikuti pertemuan informal antara Menteri Pertahanan ASEAN dan Republik Korea ini Wamenhan RI didampingi oleh Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S. (Biro Humas Setjen Kemhan)