Indonesia Mendorong Kerjasama ASEAN Plus Dalam Bidang Sistem Peringatan Dini Bencana
Kamis, 29 April 2021Jakarta – Indonesia mendorong ASEAN bersama delapan negara mitra yang tergabung dalam kerangka kerjasama ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM)-Plus yang memiliki teknologi canggih dalam sistem peringatan dini bencana untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik, guna mencegah atau lebih siap menghadapi dalam bencana di masa mendatang serta dapat menjajaki kerja sama dalam bidang sistem peringatan dini bencana.
Hal tersebut disampaikan Delegasi Kemhan RI yang dipimpin Direktur Kerjasama Internasional Pertahanan Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan RI) Brigjen TNI J. Binsar Parluhutan Sianipar pada pertemuan The 16th ASEAN Defence Ministers’ Meeting – Plus Expert Working Group on Humanitarian Assistence and Disaster Relief (ADMM-Plus EWG on HADR), Kamis (29/4) di Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari dan secara virtual melalui video conference tersebut, membahas upaya peningkatan kerjasama di bidang HADR diantara negara – negara ADMM-Plus, yang meliputi 10 negara ASEAN yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, dan delapan negara mitra yakni Amerika Serikat, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia dan Selandia Baru.
Indonesia bersama India mendapat kehormatan untuk menjadi Ketua Bersama ADMM-Plus EWG on HADR pada siklus keempat tahun 2021-2024, menggantikan Malaysia dan Amerika Serikat yang menjadi Ketua Bersama pada siklus ketiga tahun 2017-2019.
Selama pertemuan ADMM-Plus EWG on HADR berlangsung produktif diantaranya membahas beberapa hal penting meliputi review dan rekomendasi ADMM-Plus EWG on HADR pada siklus ke-tiga tahun 2017-2019, rencana kerja ADMM-Plus EWG on HADR pada siklus ke-empat tahun 2021-2024 dan pembahasan SOP ASEAN Militaries Ready Group on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (AMRG on HADR).
Pertemuan tersebut juga mengagendakan saling sharing dan berbagi pengalaman dan peran HADR selama pandemi Covid-19, sistem peringatan dini bencana serta berbagi informasi dan kemungkinan kerjasama di bidang HADR.
“Dalam pertemuan ini, negara – negara ADMM Plus saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penanggulangan bencana”, jelas Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan RI. (Biro Humas Setjen Kemhan)