Sekjen Kemhan Memimpin Sosialisasi Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan
Rabu, 21 Oktober 2020Jakarta – Sekretaris Jendral Kementerian Pertahanan RI Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S Memimpin acara Sosialisasi Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan TA. 2020, Rabu (21/10) di Gedung Urip Sumohardjo Kemhan Jakarta.
BUMN Industri Strategis yang beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Dahana dan PT PAL Indonesia turut berperan serta dalam kegiatan Sosialisasi Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan di Kementerian Pertahanan RI Jakarta.
Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan dalam branding Defence Industri Indonesia (DEFEND ID) merupakan wujud dari kolaborasi antar BUMN di lingkup BUMN Sub-Klaster Industri Pertahanan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan.
Sekjen Kemhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Grand Design dari pembentukan Holding BUMN adalah menjadi Top 50 Industri Pertahanan (Indhan) pada level global oleh karena itu penyatuan langkah strategis harus dimulai pada proses perencanaan yang komprehensif sampai dengan produksi yang laik.
Bila dihadapkan dengan kemampuan Indhan yang ada sekarang, salah satu tantangan yang harus kita jawab kedepan adalah dengan meningkatkan profesionalitas SDM Indhan guna mendukung inovasi-inovasi yang dapat bersaing pada level internasional.
Lebih lanjut Sekjen menyampaikan sosialisasi ini tentunya telah memberikan pemahaman serta gambaran yang sangat penting dan crucial berkaitan dengan industri pertahanan. Masing-masing komponen yaitu pemerintah, pengguna khususnya TNI serta Industri Pertahanan memiliki peran fundamental dan aktif.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan pembentukannya Holding BUMN Indhan memiliki kapabilitas untuk mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing.
Sekjen juga menekankan agar PT LEN Industri selaku Lead Integrator pihak-pihak yang berkepentingan untuk fokus dan memberikan masukan pada rencana pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan tersebut guna memberikan manfaat yang lebih maksimal bagi kemajuan industri pertahanan dalam negeri.
Kepada BUMN Industri Pertahanan agar dapat memberikan masukan yang sehat dan relevan tentang kondisi di lapangan terkait implementasi aturan pelaksanaan industri pertahanan sehingga tercipta persaingan yang baik serta kesehatan keuangan pada industri pertahanan.
Hadir dalam acara tersebut Dirjen Renhan Kemhan Mayjen TNI Budi Prijono, Dirjen Kuathan Kemhan Marsda TNI N Ponang Djawoto, Dirut PT LEN Bpk. Zakky Gamal Yasin, Dirut PT Pindad Bpk. Abraham Mose, Dirut PT Dahana Bpk. Budi Antono, Dirut PT DI Bpk. Elfien Goentono, Dirut PT PAL Bpk. Budiman Saleh, Staf Khusus Menhan Bid. Kerjasama Kelembagaan, Staf Khusus Wamenhan Bid. Analisa Pembiayaan Indhan, Asrenum Panglima TNI, Aslog Panglima TNI , Aslog Kasad, Waaslog Kasal dan Waasrena Kasau.