“Bersama Membangun SDM Unggul Untuk Indonesia Maju”
Selasa, 11 Agustus 2020Lembang – Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S menjadi narasumber pada acara pembukaan seminar Pra PKB Juang Pasis Seskoau Angkatan Ke-57 TP. 2020 yang seluruhnya berjumlah 150 Pasis, Selasa (11/8) di Gedung Srutasala Seskoau Lembang.
“Presiden Jokowi menyatakan bahwa syarat fondasi bagi negara Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, yaitu pembangunan SDM dan pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan, dan ini menjadi komitmen pemerintah 5 tahun ke depan” jelas Sekjen diawal sambutannya.
Visi Pemerintah “SDM Unggul Indonesia Maju” yang akan dicapai dengan membangun SDM yang kompeten, berkarakter dan memiliki komitmen kebangsaan. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan individu-individu yang produktif, memberikan manfaat serta dapat bekerja dengan cepat, tepat dan profesional.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan menyampaikan untuk mengantisipasi dinamika lingkungan strategis Global maupun Regional yang sangat cepat dan kompetitif maka pembangunan SDM merupakan titik tumpuan (pivot) utama sekaligus fondasi dalam berkompetisi dengan negara lain.
Sebab jika tidak membangun SDM maka kemampuan dan kapasitasnya akan jauh tertinggal dengan SDM negara lain terutama negara-negara maju. Akibatnya SDM yang tertinggal dalam kemampuan dan kapasitas akan kalah dalam daya saing sehingga tidak mampu atau kalah berkompetisi dengan SDM negara-negara maju.
Sekjen juga menyampaikan Pemerintah Jokowi Periode II melalui pernyataan Presiden sendiri mengungkapkan 4 (empat) strategi Pembangunan SDM Unggul untuk menjadikan Indonesia Maju serasi dengan visi Indonesia 2045 yaitu diantaranya Sejak dalam kandungan, Pembangunan karakter, Pendidikan dan Keterampilan.
Dalam seminar tersebut hadir juga narasumber yang lain diantaranya Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han), Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Padjajaran Prof. Muradi, S.S, M.Si, Ph.D., Direktur Eksekutif Center Og Intelligence and Strategic Studies (CISS) Bapak Ngasiman Djoyonegoro dan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Bapak. Neta S. Pane serta Moderator Dr. Virienia Puspita, M.Pd.