Pentingnya Pengenalan Bercocok Tanam Secara Hidroponik di Badiklat Kemhan
Kamis, 16 Januari 2020Jakarta – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kemhan Laksda TNI Benny Rijanto Rudy S., M.B.A. memberikan ceramah pengenalan bercocok tanam secara hidroponik, Kamis (16/1), di Aula Tentara Pelajar Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Jakarta.
Kabadiklat Kemhan mengatakan bahwa hidroponik memiliki arti air yang bekerja, sehingga hidroponik merupakan aktifitas pertanian yang dijalankan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah.
Selain itu, Hidroponik terdapat dua jenis metode dalam penanamannya, yaitu media substrat dan media NFT. Media substrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi media padat yang dapat menyerap air, oksigen, dan nutrisi. Sedangkan media NFT, menggunakan cara dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal.
“Cara bercocok tanam secara hidroponik sudah banyak dipakai oleh beberapa masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Banyak keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari sistem hidroponik”, ungkap Kabadiklat Kemhan.
Lebih lanjut Kabadiklat mengungkapkan bahwa sistem tersebut dapat menguntungkan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas. Dari hasil pertaniannya dapat memaksimalkan lahan pertanian yang ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak.
Hadir pada acara tersebut Pejabat Eselon II, III, IV, Staf Set Badiklat dan Pusdiklat Tekfunghan, serta Ibu-Ibu Dharma Wanita Badiklat Kemhan.