Menhan: Jaga dan Rawat Persatuan dan Kerukunan Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera
Rabu, 2 Oktober 2019Jakarta- Menteri Pertahanan mengajak semua komponen bangsa untuk terus menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan serta kerukunan bangsa Indonesia. Sehingga persatuan, kerukunan, persaudaraan betul-betul akan terus berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Marilah kita satukan jiwa, satukan raga, kita satukan pemikiran menuju Indonesia yang lebih maju, Indonesia yang sejahtera dan sentosa. Jangan ada lagi perpecahan, jangan ada lagi perselisihan yang hanya akan merugikan kita sendiri”, pesan Menhan saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim dan Dialog Kebangsaan Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Rabu (2/10) di Jakarta.
Menhan mengajak, semua pihak dan elemen bangsa bersama- sama dukung pemerintahan yang telah terpilih secara demokratis dan konstitusional. “Mari kita percayakan proses pembangunan ini kepada pemimpin terpilih, mari sama- sama kita dukung, kita percayakan proses pembangunan kepada para pemimpin kita, jangan ada kata curiga, jangan lagi ada yang mengganggu proses pembangunan ini”, tandas Menhan.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa sejak jaman Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya, Indonesia telah dikenal sebagai bangsa yang besar dan kaya akan kebhinekaan-nya, keragaman budaya-nya, keindahan alamnya serta kekayaan dan keunikan sumber daya alamnya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Selain itu, bangsa Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang sangat ramah tamah, murah senyum, sangat toleran, dan saling menghormati.
Dan yang lebih penting lagi, ditambahkan Menhan bahwa bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa sangat dan sangat mencintai perdamaian dan kedamaian, menghormati berbagai perbedaan walaupun memiliki beribu – ribu perbedaan mulai dari suku, agama, dan ras serta selalu menyelesaikan masalah dengan damai dan semangat persatuan.
Itu semua adalah roh-nya bangsa Indonesia yang menjadi identitas dan jati diri bangsa Indonesia, dan itu semua yang menjadi dasar terbentuknya bangsa dan negara Indonesia.
Jadi, diungkapkan Menhan bahwa kebhinekaan dan Pancasila itu sudah ada sejak dahulu dan mengalir di dalam DNA bangsa Indonesia dan akan diturunkan terus menerus kepada anak cucu generas muda penerus bangsa. (BDI/SGY)