Pentingnya Penanaman Nilai – Nilai Bela Negara Pada Generasi Milenial Untuk Penguatan Ideologi Pancasila
Sabtu, 27 Juli 2019Jakarta- Ancaman terhadap mainset dan ideologi Pancasila merupakan acaman riil dan nyata saat ini. Untuk itu pentingnya penguatan ideologi Pancasila pada generasi muda atau generasi milenial Indonesia sebagai generasi penerus bangsa di masa depan.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji S.A.P., M.A., pada saat menghadiri dan menjadi Nara Sumber pada Rapat Lanjutan Kementerian / Lembaga Dalam Rangka Pengendalian Pembinaan Ideologi Pancasila, Sabtu (27/7) di Hotel Holiday Inn, Cikarang, Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemhan menyampaikan paparannya dengan tema “Materi Pancasila Dalam Pendidikan Bela Negara Untuk Memperkuat Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.
Hadir pula narasumber lainnya pada acara yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Dr. Rima Agristina, S.H., S.E., M.M., Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Dewan Ketahanan Nasional Mayjen TNI Toto Siswanto, S.IP., M.M., dan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof. Dr. Ismunandar.
Sekjen Kemhan lebih lanjut mengatakan, penguatan ideologi Pancasila yang dilaksanakan melalui pendidikan kesadaran bela negara kepada generasi milenial perlu disesuaikan dengan masa kekinian agar mudah diterima. “Kita harus pahami karakter generasi milenial”, jelas Sekjen Kemhan.
Nilai – nilai kesadaran bela negara yang perlu ditanamkan meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila, rela berkorban membangun kesarandan berbangsa dan bernegara dan terakhir memiliki kemampuan awal bela negara secara spikis dan fisik.
Penanaman rasa cinta tanah air dengan memberikan materi tentang sejarah bangsa dan negara Indonesia. Sedangkan membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dilaksanakan kegiatan dialog – dialog kebangsaan dan kegiatan pagelaran seni budaya.
Untuk menanamkan rasa rela berkorban, maka dengan melibatkan generasi milenial dalam kegiatan sosial seperti melalui kegiatan organisasi relawan kemanusiaan ataupun kepramukaan. (BDI/SPD)