Kemhan Laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111 Tahun 2019
Senin, 20 Mei 2019Jakarta – Setiap tanggal 20 Mei bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 tahun 2019. Hari yang menjadi momentum perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Organisasi tersebut merupakan cikal bakal semangat gerakan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut merupakan momentum sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh generasi penerus, untuk menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan dan landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan nasional. Hal yang terpenting adalah untuk mempererat persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian amanat Menhan yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup) Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kemhan Marsda TNI Doddy Trisunu, Senin (20/5) di kantor Kemhan, Jakarta.
Menhan mengatakan bahwa dengan semangat gerakan perjuangan, sebagai generasi penerus semakin aktif dalam penerapan nilai-nilai kejuangan para pendahulu dalam konteks kekinian. Salah satunya dengan selalu meningkatkan setiap karya nyata melalui tugas dan tanggung jawab pekerjaan sehari-hari.
Kemhan terus berupaya menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan melalui program peningkatan kesadaran bela negara. “Latar belakang konsep program peningkatan kesadaran bela negara adalah terjadinya dekadensi ideologis, moral dan mental kepribadian sebagai bangsa Indonesia serta semakin tidak populernya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di mata generasi muda/generasi milenial”, tegas Menhan.
Sebagai penjabaran nilai-nilai perjuangan bangsa, Untuk itu, program dengan tujuan membangun karakter manusia Indonesia yang berprilaku positif dan konstruktif, serta memiliki jiwa nasionalisme dan semangat persatuan yang kuat.
Bela negara merupakan komitmen yang tulus untuk membangun bangsa dan negara Indonesia dalam bingkai NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. “Marilah kita secara terus menerus menggaungkan program peningkatan kesadaran bela negara kepada seluruh lapisan masyarakat”, ujar Menhan.
Menhan menekankan kepada Kasatker/Kasubsatker agar melaksanakan berbagai tugas dan fungsinya sesuai dengan pedoman pada aturan yang berlaku. Kemhan juga telah melaksanakan penyerahan CPNS UO. Kemhan TA. 2018 sebanyak 240 (dua ratus empat puluh) orang kepada Kasatker masing-masing. CPNS UO. Kemhan TA. 2018 tersebut, terdiri atas 24 (dua puluh empat) orang CPNS Golongan III, dan 216 (dua ratus enam belas) orang CPNS Golongan II.
“Keberhasilan menyelesaikan pengadaan CPNS Kemhan TA. 2018 merupakan salah satu aksi nyata Kemhan dalam penyiapan sumber daya manusia yang handal. Sumber daya manusia yang handal dan profesional merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan program kerja Kemhan”, ujarnya.
Bersamaan dengan pelaksanaan upacara bendera pada bulan Mei tahun 2019, Menhan juga melepas 16 pegawai Kemhan yang memasuki masa purna tugas, terdiri dari 10 (sepuluh) orang TNI dan 6 (enam) orang PNS, 2 (dua) diantaranya telah meninggal dunia.
Kepada para pegawai Kemhan yang memasuki masa purna tugas tersebut, Menhan mewakili segenap warga Kemhan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dharma bakti dan dedikasinya bagi perkembangan dan kemajuan Kemhan.