Samakan Persepsi Penyiapan Sarana dan Prasarana Komduk TNI AD, Kemhan Selenggarakan FGD
Rabu, 27 Maret 2019Untuk mendukung tertatanya sarana dan prasarana nasional Komponen Pendukung TNI AD yang mampu memberikan dukungan daya gerak, daya kejut dan daya tembak dalam operasi tempur di darat, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD), di Wisma Setya Bhakti Kemhan Jakarta, Kamis (4/4) dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten.
Sarana dan prasarana nasional komponen pendukung yang dimaksud meliputi sarana dan prasarana transportasi darat, sarana dan prasarana kesehatan, sarana dan prasarana telekomunikasi, sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan (Diklat), pembangkit tenaga listrik, pemeliharaan maupun perbaikan serta industry nasional.
Sementara narasumber yang dihadirkan dalam FGD tersebut diantaranya, Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari yang akan menyampaikan materi “Implementasi Pemberdayaan wilayah dalam rangka Menyiapkan sarana dan Prasarana Nasional Komponen Pendukung Matra Darat untuk Mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta”, kemudian Direktur Kebijakan Strategi Pertahanan (Dirjakstra) Ditjen Strahan Brigjen TNI Bonifasius Widiyanto S, S.H dengan materi “Kebijakan Umum Pertahanan Negara”, serta Direktur Komponen Pendukung (Dirkomduk) Ditjen Pothan Ir. Tristan Soemardjono, M.M yang menyampaikan materi “Komponen Pendukung Pertahanan Negara”.
Adapun untuk mendorong penyiapan sarana dan prasarana komponen pendukung pertahanan negara, hingga kini TNI AD melakukan implementasi pemberyaan wilayah dengan melaksanakan pendataan atau invetarisir sarana maupun prasarana yang dikelompokan kegunaannya mendukung kepentingan pertahanan Matra Darat.
Kemudian pendataan atau pengelompokkan yang disesuaikan dengan norma, standar dan kriteria akan menjadi dasar serta acuan TNI AD dalam memberikan masukan sehingga sarana dan prasarana yang ditetapkan sebagai komponen pendukung memberikan dukungan yang efektif, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan maupun kemampuan komponen utama serta komponen cadangan saat menghadapi ancaman militer.
FGD yang dilaksanakan dalam 1 hari, akan diikuti oleh peserta yang berasal dari Kemhan dan Mabes TNI dengan harapan dapat memberikan input serta saran tentang urgensi juga substansi terkait kebutuhan sarana dan prasarana nasional secara teknis oleh TNI AD.
Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kemhan.