Sekjen Kemhan: Program Kerja Kemhan Harus Semakin Terarah, Terukur, Transparan, Akuntabel dan Taat Azas
Senin, 4 Maret 2019Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A. yang belum lama dilantik pada Selasa, tanggal 19 Februari 2019 lalu menekankan agar pelaksanaan Program Kerja Kemhan dari waktu ke waktu harus semakin terarah, terukur, transparan, akuntabel dan taat azas.
Penekanan tersebut disampaikan Sekjen Kemhan kepada seluruh Pejabat dan Pegawai Kemhan pada saat mengambil Apel Khusus di lapangan Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Senin (4/3).
Sekjen Kemhan mengatakan, pelaksanaan Program Kerja Kemhan hingga saat ini sudah berjalan dengan baik, namun tentunya perlu peningkatan sehingga lebih optimal lagi. Ada beberapa Program Kerja yang karena dinamika organisasi agak melambat, sehingga perlunya akselerasi.
Karena, salah satu keberhasilan organisasi adalah adanya kerja sama yang kuat serta dukungan dari semua anggotanya. Melalui kerja sama dan koordinasi antar Satker/Subsatker, maka Program Kerja Kemhan akan dapat terlaksana dengan baik.
“Seberat apapun tantangan dan dinamika tugas Kemhan ke depan, akan mudah kita lalui apabila adanya kerja sama yang baik serta niat yang tulus, ikhlas, loyalitas tinggi dan disiplin tinggi dari seluruh Pegawai Kemhan”, tambah Sekjen Kemhan.
Sinergi dan koordinasi menjadi kata kunci dalam menyelesaikan tugas – tugas ke depan, terutama dalam penyelesaian masalah-masalah yang strategis. Disiplin kerja dan profesionalisme juga harus tetap dijaga dan ditingkatkan oleh setiap pegawai Kemhan.
Sekjen Kemhan juga mengingatkan, agar dalam setiap pelaksanaan tugas selalu berpegang dan berpedoman pada aturan dan ketentuan yang berlaku. “Kita terus berkomitmen bahwa penyelenggaraan pertahanan negara dapat dilaksanakan dengan profesional, berkarakteristik adaptif, berintegritas, mempunyai kinerja tinggi, bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme maupun melayani publik serta memegang teguh nilai-nilai dan kode etik aparatur negara”, pungkas Sekjen Kemhan. (BDI/SPD)