Tangkal Terorisme dan Radikalisme, 10 Negara ASEAN Bahas Mekanisme Kerjasama Pertukaran Informasi Strategis “Our Eyes”
Rabu, 23 Januari 2019Semarang- Sepuluh negara ASEAN termasuk Indonesia selaku tuan rumah bersama Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam melaksanakan pertemuan The 2nd Our Eyes Working Group, Rabu ( 23/1) di Semarang.
Pertemuan yang dihadiri delegasi Kementerian Pertahanaan dari masing-masing negara tersebut membahas mengenai mekanisme kerja sama pertukaran informasi strategis dalam kerangka “Our Eyes”, dalam upaya menangkal berkembangnya ancaman terorisme, radikalisme dan ekstrimisme di kawasan.
The 2nd Our Eyes Working Group yang berlangsung selama dua hari dan dihadiri pula Delegasi dari Sekretariat ASEAN tersebut dibuka oleh Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strahan Kemhan RI, Brigjen TNI Rizerius Eko Hs.
Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan dalam sambutannya mengatakan kegiatan teroris di Asia Tenggara telah tumbuh secara signifikan, terutama dipengaruhi oleh munculnya jaringan teroris global yang muncul di banyak kelompok, termasuk ISIS dan afiliasinya di seluruh dunia.
Menyusul kekalahan ISIS di Irak dan Suriah, kelompok-kelompok teroris di seluruh dunia telah mengubah operasi mereka menjadi fase yang memungkinkan mereka untuk mengambil beberapa tindakan termasuk pemboman bunuh diri, perampokan, serangan bersenjata, penyelundupan, penyanderaan, mendirikan kamp pelatihan dan merekrut anggota baru.
Ditambahkan Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan RI, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan salah satu faktor yang membuat kelompok terorisme dapat dengan mudah menyebarkan ideologi mereka, sehingga mereka dapat menarik lebih banyak pendukung dan merekrut anggota baru. dalam beberapa kesempatan, mereka dapat bergabung dengan kelompok-kelompok radikal untuk menyebarkan ideologi di masyarakat.
Guna menangkal ancaman terorisme, radikaliame dan ekstrimisme tersebut, maka diperlukan perhatian dan kerja sama internasional seperti kerja sama Trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Philipina yang ditandatangani pada tahun 2016, dan kemudian diikuti oleh pembentukan mekanisme pertukaran informasi strategis yang disebut sebagai Our Eyes Initiative.
Berdasarkan hasil Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-12 di Singapura pada bulan Oktober 2018, semua Menteri Pertahanan negara-negara Anggota ASEAN telah menyepakati untuk mengadopsi konsep kerja sama Our Eyes.
Konsep kerja sama Our Eyes diinisiasi oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu sebagai upaya dan kolaborasi bersama negara – negara di kawasan dalam menangkal berkembangnya ancaman terorisme, radikalisme dan ekstrimisme yang merupakan ancaman bersama yang nyata saat ini.
Sebelumnya pada saat launching bulan Januari 2018, kerja sama Our Eyes ini diikuti oleh enam negara yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand, dan saat ini telah diikuti 10 negara ASEAN.