Menhan RI dan Menhan Malaysia Sepakat Perlunya MoU Kerjasama Pertahanan
Kamis, 15 November 2018Bali – Untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Pertahanan Malaysia Haji Mohamad bin Sabu memandang penting perlunya kerja sama pertahanan kedua negara dituangkan ke dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Hal tersebut disepakati Menhan RI dan Menhan Malaysia saat keduanya bertemu dalam sela-sela pertemuan tahunan Sidang General Border Committee Malaysia Indonesia (GBC Malindo) ke-41 Tahun 2018, Kamis (15/11) di Bali.
“Diharapkan kedepan sudah ada MoU, karena sangat penting sebagai landasan bagi kerja sama yang dilakukan kedua negara di bidang pertahanan”, ungkap Menhan RI.
Lebih lanjut Menhan RI mengatakan, perjanjian kerja sama pertahanan antara Malaysia dan Indonesia masih mengunakan dokumen Security Arrangement (1984) atau SA-84 yang saat ini sedang dalam proses penyempurnaan dan pembahasan oleh tim dari kedua negara.
Penyempurnaan SA-84 diharapkan akan dapat mendekatkan hubungan antara Malaysia dan Indonesia yang sudah sangat erat dan dapat saling memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kestabilan di kawasan.
Menhan RI mengatakan, kerja sama di bidang pertahanan telah terjalin baik selama ini, baik antar Kemhan kedua negara maupun antar Angkatan Bersenjata. Mulai dari kegiatan Peluncuran Patroli Maritim Trilateral di Tarakan Kalimantan pada bulan Juli 2017, Sidang GBC Malindo ke-40 di Kuala Lumpur pada 28 September 2017, Peresmian Trilateral Air Patrol di Subang pada 12 Oktober 2017 serta penandatanganan Joint Statement Our Eyes pada Februari 2018 yang lalu pada saat ADMM retreat di Singapura.
Sementara itu, Menhan Malaysia juga mengatakan, kerja sama pertahanan dan juga kerja sama antara Angkatan Bersenjata antara Indonesia dan Malaysia diharapkan terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Untuk itu, Malaysia juga berharap draft MoU kerja sama pertahanan kedua negara dapat segera diselesaikan pada akhir tahun ini.
Kerja sama pertahanan yang perlu ditingkatkan kedua negara diantaranya di bidang industri pertahanan dan juga kerja sama dalam mencegah berkembangnya terorisme dan radikalisme di kawasan. “Hubungan kedua negara yang saat ini dalam hubungan yang sangat istimewa, harmoni dan dalam tahap yang tinggi, perlu ditingkatkan dari masa ke masa”, ungkap Menhan Malaysia.(BDI/SSI)