62 Mahasiswa Unhan Lulus Magister Pertahanan
Senin, 5 November 2018Sentul – Sebanyak 62 Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) dari empat Fakultas telah berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar Magister Pertahanan. Hal tersebut ditandai dengan Prosesi Wisuda pada acara Wisuda Pascasarjana Magister Pertahanan Unhan Periode II Tahun 2018 yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP., dan seluruh Civitas Akademika Unhan, Senin (5/11) di Kampus Unhan, Sentul, Bogor.
Berdasarkan hasil Sidang Yudisium pada tanggal 18 Oktober 2018, Mahasiswa Unhan yang dinyatakan lulus adalah Mahasiswa Program Pascasarjana Unhan berjumlah 62 orang terdiri dari; 44 orang dari Fakultas Strategi Pertahanan, delapan orang dari Fakultas Manajemen Pertahanan, tujuh orang dari Fakultas Keamanan Nasional dan tiga orang dari Fakultas Tekonologi Pertahanan.
Dari 62 Mahasiswa yang lulus tersebut, sembilan orang diantaranya mendapat predikat lulus dengan pujian atau Cum Laude dari Program Studi Strategi Perang Semesta Fakultas Strategi Pertahanan Unhan. Sedangkan untuk predikat sebagai lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Canti Dharma Cendekia diberikan kepada Helda Isman dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 dari Prodi Perang Semesta Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.
Menhan dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat kepada 62 Wisudawan/Wisudawati dari empat Fakultas yang telah berhasil menyelesaikan studi di Unhan. Dengan bekal ilmu yang telah diperoleh, para lulusan Unhan diharapkan akan mampu berkarya dan menerapkan ilmu yang didapatkan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Menurut Menhan, sebagai Alumni Unhan yang merupakan “Think-Tank Strategis Menhan, para Wisudawan / Wisudawati Unhan dituntut untuk menjadi ahli – ahli di bidang pertahanan yang profesional dan menjadi sumber referensi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kalian harus menjadi garda terdepan dan nara sumber Kementerian Pertahanan yang handal dan profesional”, tambah Menhan.
Menhan lebih lanjut menambahkan, hendaknya bekal ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di masyarakat dan selalu berusaha meningkatkan kompetensi dan kinerja, sehingga dapat membangun kekuatan pertahanan negara untuk menangkal ancaman.
“Saling bersinergi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tidak meninggalkan landasan wawasan, karakter dan semangat kebangsaan. Tunjukkanlah bahwa Alumni Unhan dapat dibanggakan dan dapat berperan secara optimal dalam membangun bangsa dan negara”, pesan Menhan.
Sementara itu, Rektor Unhan menyampaikan dengan diwisudanya 62 Mahasiswa Unhan pada saat ini, maka bertambah pula jumlah Alumni Unhan secara keseluruhan menjadi 1699 orang sejak Unhan didirikan pada tahun 2009.
Alumni Unhan berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia dan beberapa kementerian/lembaga negara dan pemerintah daerah serta dari negara sahabat. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa Alumni Unhan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa.
Rektor Unhan mengatakan bahwa lulusan Unhan adalah Kader Bela Negara dan merupakan Sumber Daya Manusia yang mumpuni di bidang pertahanan. Untuk itu, kepada para wisudawan/wisudawati diharapkan memiliki kebanggaan sebagai lulusan Unhan sekaligus memiliki tanggungjawab sebagai Kader intelektual Bela Negara. (BDI/ACP)