Perlindungan Terbaik Diawaki oleh Personel yang Terlatih, Bukan dari Pengawal Bersenjata Api
Senin, 24 September 2018Jakarta – Pengawal bersenjata api tidak sepenuhnya menjamin keselamatan nyawa orang yang dilindunginya. Hal ini dikarenakan perlindungan terbaik justru diawaki oleh personel yang terlatih.
Demi mencapai hasil maksimal yang diinginkan pimpinan, Biro Umum Setjen Kemhan melalui Bagian Pengamanan (Bag. Pam) mengadakan ‘Latihan Simulasi Penanganan Bahaya Teroris Terhadap Pejabat VIP T.A. 2018’, Senin (24/9), di kantor Kemhan Jakarta. Simulasi yang dibuka Kepala Biro Umum Setjen Kemhan Marsma TNI Yusuf Jauhari, M. Eng ini diikuti sekitar 70 anggota Bag. Pam Biro Umum Setjen Kemhan.
Untuk mencapai keamanan yang terbaik terhadap pengamanan pejabat negara atau orang berstatus VIP lainnya, maka tugas keamanan dan pengamanan menjadi tantangan serius bagi Pengamanan Pengawalan VIP Biro Umum Setjen Kemhan.
Dalam kesempatan tersebut, Karoum menekankan untuk selalu mewaspadai lingkungan sekitar lokasi dan mendeteksi adanya kemungkinan aktifitas yang mencurigakan yang membahayakan tugas pengawalan. Karoum berharap Satuan Pengamanan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pejabat VIP sehingga tujuan dari diadakannya pelatihan simulasi dapat tercapai.
Adapun tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan, rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas dan meningkatkan pengetahuan tentang bahaya teroris. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi bahaya teroris dan meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang cepat dalam situasi darurat.
Latihan simulasi yang berlangsung selama dua hari tanggal 24-25 September 2018 ini memadukan teori di kelas dan praktek lapangan. Materi lapangan diantaranya praktek latihan simulasi yang berlangsung di kolam renang Paspampres yaitu praktek dan teknik Penyelamatan VIP dari gangguan dan ancaman di air. (ERA/RAF)