Kerja Sama Pertahanan RI — AS Harus Kuat Untuk Hadapi Ancaman di Kawasan
Selasa, 28 Agustus 2018Washington DC — Kerja sama Pertahanan dan militer Indonesia dengan Amerika Serikat harus semakin kuat, proaktif dan strategis dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman di kawasan. Kerja sama tersebut dapat terus dijaga dan ditingkatkan dalam bentuk pembangunan kapasitas dan kapabilitas. Baik dalam program pertukaran atau kunjungan, pendidikan, pertukaran informasi strategis maupun peluang kerja sama industri pertahanan.
Hal tersebut diungkapkan Menhan RI Ryamizard Ryacudu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan AS Gen Rtd James Mattis di Departemen Pertahanan AS, Washington DC, Selasa (28/8) waktu setempat. Sebelumnya beberapa bulan yang lalu kedua Menhan telah melakukan pertemuan di Hawaii saat serah terima Panglima Indo Paciific.
Dengan kesamaan pengalaman tempur militer di lapangan, Menhan RI dan Menhan AS memiliki pandangan yang sama terhadap perdamaian di kawasan. Kesamaan inilah yang menjadi landasan cara pandang tentang pentingnya meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara yang dilandasi nilai-nilai kemanusiaan demi terwujudnya kawasan yang damai, aman, stabil dan sejahtera.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan konsep pembangunan kebijakan pertahanan Amerika yang sudah di umumkan oleh Menhan AS beberapa waktu lalu. Motto kebijakan pertahanan Amerika saat ini adalah A Good Fit Our Times. Amerika kini telah membangun kebijakan pertahanan dengan mengedepankan pembangunan kekuatan pertahanan untuk tujuan Perdamaian.
Menhan RI juga sependapat dengan konsep Kebijakan Free and Open Indo Pacific (FOIP) yang telah membuktikan peran yang signifikan dalam membangun stabilitas di kawasan Indo Pacific. Tentunya dengan mengedepankan pendekatan aspek ekonomi dengan penekanan prinsip inklusifitas. Dengan penegasan bahwa FOIP tidak ditujukan terhadap negara tertentu serta mengakui pentingnya posisi ASEAN sebagai regional construct utama di kawasan Indo Pacific.
Melalui pertemuan ini, Menhan RI berharap kedua pihak dapat saling memberikan masukan bagi peningkatan kerja sama pertahanan dalam mendukung kepentingan nasional Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam kunjungannya ke markas Pentagon AS, Menhan RI disambut dengan upacara militer yang diawali dengan “gun salute” serta dentuman meriam sebanyak 12 kali. Dilanjutkan upacara jajar kehormatan dengan diiringi lagu kebangsaan kedua negara. (ERA/JLY)