Kemhan RI Terima Kunjungan Pasis Kursus Bahasa Indonesia dari Negara Sahabat
Rabu, 18 Juli 2018Jakarta – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menerima kunjungan para Perwira Siswa (Pasis) Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) Mancanegara dari beberapa negara sahabat yang sedang belajar bahasa Indonesia di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bahasa Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemhan.
Kunjungan Pasis Mancanegara diterima oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja didampingi beberapa pejabat Kemhan, Rabu (18/7) di kantor Kemhan, Jakarta.
Pasis Mancanegara tersebut berjumlah 13 orang berasal dari tujuh negara sahabat meliputi Filipina, Thailand, Korea Selatan, China, Pakistan, Arab Saudi dan Zimbabwe. Dari 13 Pasis tersebut, sebanyak sembilan siswa mengikuti Kursus Bahasa Indonesia dalam rangka persiapan akan mengikuti pendidikan setingkat Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Angkatan di Indonesia. Selanjutnya, dua siswa persiapan akan mengikuti Pendidikan S2 di Universitas Pertahanan Indonesia dan dua siswa persiapan sebagai interpreter bahasa Indonesia di lingkungan Angkatan Bersenjata negaranya.
Menyambut kunjungan para Pasis Mancanegara, Sekjen Kemhan dalam kesempatan tersebut mewakili Menhan RI menyampaikan ucapan selamat datang di Indonesia dan juga selamat datang di Kementerian Pertahanan RI.
Sekjen Kemhan berharap kepada para Pasis Mancanegara dapat memanfaatkan betul waktu yang ada dan selalu menjaga hubungan antar siswa yang berasal dari negara lain. Kesempatan mengikuti pendidikan di Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas – tugas kedepan khususnya dalam mempererat dan meningkatkan kerja sama antar negara.
Ini adalah salah satu sarana bagian dari kerja sama antara negara – negara di dunia di bidang pertahanan melalui kerja sama pertukaran siswa di bidang pendidikan dan pelatihan. Ini juga merupakan salah satu bagian dari diplomasi pertahanan dalam ranga menciptakan dunia yang aman dan damai.
“Diawali kerja sama- kerja sama mulai dari level bawah, dan kalau semua bersahabat dan semua berteman, mudah-mudahan dunia ini aman. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini untuk mengambil manfaat untuk menjaga hubungan antar negara”, tutur Sekjen Kemhan RI.
Sementara itu, salah satu Pasis dari Korea Selatan Mayor Song Jae Won dalam kesempatan tanya jawab menyampaikan ucapan terima kasih telah mendapat kesempatan belajar bahasa Indonesia di Pusdiklat Bahasa Kemhan RI dan juga kesempatan dapat berkunjung ke Kemhan RI.
Mayor Song Jae Won mengungkapkan kekagumannya dengan Sistem Pendidikan Bahasa di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan RI yang menurutnya memiliki sistem pengajaran yang sangat baik dan tenaga pengajar yang sangat bersemangat. Ia menceritakan, dalam kurun waktu empat bulan, Mayor Song Jae Won bersama Pasis dari negara lain sudah mampu secara lancar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
“Di Korea juga ada lebaga Pusdiklat seperti disini. Disana juga ada banyak siswa dari mancanegara. Tapi saya belum pernah ketemu siswa yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Korea. Disini walaupun belajar empat bulan atau lima bulan tapi sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Saya pikir mungkin Pusdiklat di Korea harus belajar disini”, ungkapnya. (BDI/RAF)