Kerjasama RI – Canada dapat Berikan Dampak Positif pada Profesionalitas Prajurit
Kamis, 12 April 2018
Jakarta – Selama ini hubungan Indonesia dan Canada telah terjalin dengan baik. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang seperti pendidikan dan pelatihan, kemaritiman, misi penjaga perdamaian, kontra terorisme serta industri pertahanan. Kerjasama tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan serta profesionalitas prajurit guna menunjang pelaksanaan tugas Angkatan Bersenjata kedua negara.
Kunjungan antar kedua Menteri Pertahanan telah dilakukan. Hal ini menunjukan keseriusan kedua negara untuk meningkatkan hubungan kerjasama. Hal tersebut terungkap saat Direktur Analisa Strategi (Dir. Anstra) Ditjen Strahan Kemhan Marsma TNI Adityawarman menerima delegasi National Security Program (NSP) Canada yang dipimpin Brigjen Kevin Cotten di kantor Kemhan, Kamis (12/4). Dalam kesempatan tersebut, atas nama pimpinan Kemhan, Dir. Anstra Ditjen Strahan menyampaikan apresiasi atas prakarsa kunjungan NSP ke Kemhan dan menjadikan Indonesia sebagai tujuan study tour.
Dihadapan sekitar 20 (dua puluh) anggota delegasi, Dir. Anstra mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN sedang menghadapi ancaman keamanan baru. Ancaman tersebut yaitu kembalinya pejuang-pejuang teroris yang berperang untuk ISIS atau returned foreign terrorist fighters. Untuk itu kerjasama antar negara-negara di kawasan dan Canada khususnya sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan wilayah. 
Senada dengan Dir. Anstra, Ketua delegasi Canada mengatakan bahwa kedua negara memiliki kepentingan dan pandangan yang sama khususnya dalam menjaga keamanan wilayah. Sehingga diharapkan hubungan kedua negara dapat saling memberikan keuntungan.
Sehari sebelumnya, delegasi Canada berkesempatan untuk mengunjungi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta CSIS. Direncanakan setelah mengunjungi Kemhan, delegasi NSP juga akan mengunjungi sektretariat ASEAN di Jakarta. (ERA/ACP)
