Pertama Kali, Menhan Bersama Menkum dan HAM Launching Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Warga Binaan di LP Cipinang
Senin, 2 April 2018Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly mengadakan Launching untuk yang pertama kalinya kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta, Kamis (29/3).
“Acara ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis serta tepat waktu ditengah upaya pemerintah untuk terus menggalakan nilai-nilai Kesadaran Bela Negara sebagai bagian Integral dari program revolusi mental dalam visi negara kita Presiden Jokowi tak terkecuali warga binaan yang ada di lembaga pemasyarakatan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari komponen Bangsa Indonesia yang setara, keberadaan negara kita ini baik atau tidaknya semua tergantung dari warga masyarakat Indonesia.” Ungkap Menhan.
Pada hakekatnya tujuan filosofi dari kesadaran bela negara adalah untuk menumbuh kembangkan kimestri rasa cinta rakyat Indonesia kepada tanah airnya, rasa cinta ini akan tumbuh diawali dengan rasa bangga dan kagum setiap insan warga negara terhadap bangsa dan negaranya.
Lebih lanjut Menhan menyampaikan bahwa bila seseorang sudah memiliki cinta yang mendalam maka dia akan tulus dan ikhlas ingin membangun negaranya bahkan rela berkorban dan siap mati untuk membela tanah airnya.
Untuk menghadapi segala bentuk ancaman semua rakyat wajib ikut dalam mempertahankan bangsa dan negara kesatuan salah satunya adalah Bela Negara dari kita semua dalam menghadapi ancaman yang nyata berupa teroris, bencana alam, masalah perbatasan, pencurian sumber daya alam, perdagangan narkoba dan manusia, cyber juga yang lainnya.
Semwntara itu, Menteri Hukum dan HAM juga menyampaikan bahwa Bela Negara bukan hanya tanggung jawab dari Kementriaan, TNI-Polri atau TNI saja tetapi seluruh anak-anak bangsa wajib hukumnya untuk membela negara termasuk anak-anak ku semua warga binaan.
Walaupun kamu berada di dinding terbatas namun kreatifitas kalian tidak boleh terbatas harus mampu berijeminasi melampaui dinding-dinding ini dan membuktikan kepada dunia dan Indonesia bahwa kalian dapat berkontribusi untuk bangsa ini.
“Tidak ada manusia yang sempurna yang ada di dunia ini dalam kehidupannya pernah terjatuh melakukan sesuatu yang salah tetapi manusia punya kemampuan untuk merobah dirinya menjadi orang yang bertobat, menunjukan dirinya mampu berbuat kembali, mampu menjadi anak-anak bangsa yang dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara ini dan kalian dapat buktikan itu,” tegas Menteri Hukum dan Ham diakhir sambutannya. (DS/RPL)