Menhan RI – Australia Tandatangani Perpanjangan Kerja Sama Yang Habis Masa Berlakunya
Kamis, 1 Februari 2018Perth, Australia – Sebelum menghadiri “The Perth Meeting Sub-Regional Defence Ministers Meeting on Counter Terrorism”, Menhan RI Ryamizard Ryacudu dan Menhan Australia Marise Payne menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama Indonesia – Australia (Defence Cooperation Arrangement/DCA), di Perth Australia, Kamis (1/2).
Perpanjangan perjanjian kerja sama ini sebelumnya telah ditandatangani kedua negara pada 5 September 2012 dan pada 5 September 2017 DCA tersebut telah habis masa berlakunya. Dalam perjanjian ini, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama di bidang pertahanan berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, saling menghormati dan saling percaya.
Beberapa isu menjadi pembahasan dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu kerja sama di kawasan dalam Patroli Terkoordinasi Trilateral dan kerja sama our eyes. Selain itu kedua negara juga membahas beberapa isu strategis yang menjadi perhatian kawasan saat ini yaitu isu mengenai Korea Utara, perkembangan Laut China Selatan, returned foreign terrorist fighter atau kembalinya pejuang teroris asing yang berperang untuk ISIS serta perkembangan krisis di Rohingnya.
Mengenai pengungsi Rohingnya di Myanmar, Menhan RI melihat krisis Rohingnya ini merupakan permasalahan di kawasan yang harus ditangani secara manusiawi dan proporsional. Jika tidak maka akan berpotensi menjadi ancaman karena dapat dimanfaatkan oleh kelompok ISIS. Indonesia mengajak para negara sahabat untuk bekerjasama memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingnya sehingga mereka tidak terekrut atau tergalang dengan ISIS.
Melalui pertemuan ini, Menhan RI berharap kedua pihak dapat saling memberikan masukan bagi peningkatan kerja sama pertahanan dalam mendukung kepentingan nasional Indonesia dan Australia. Selain itu diharapkan pertemuan ini akan menjadi awal yang baik dan bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara. (ERA/JLY)