Perayaan Natal Bersama Semakin Pererat Persaudaraan, Perkecil Perbedaan dan Perbesar Persamaan
Senin, 29 Januari 2018Jakarta – Melalui perayaan Natal Bersama warga Kemhan 2017 yang mengangkat tema, “Hendaklah Damai Kristus Memerintah Dalam Hatimu,” Menhan mengajak seluruh warga Kristiani Kemhan untuk semakin meningkatkan hidup kerohanian yang terimplementasi dalam karya nyata baik di kantor maupun di lingkungan masyarakat.
Tema Natal kali ini sangat sesuai dengan program Kemhan yaitu semakin mempererat persaudaraan, memperkecil perbedaan dan memperbesar persamaan melalui semangat bela negara. Demikian diungkapkan Menhan RI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Menhan Bidang Teknologi Industri Megy Magdalena Laihad, S.H, M.H. dalam Perayaan Natal Bersama warga Kemhan yang diselenggarakan di kantor Kemhan, Senin (29/1).
Dengan sub tema “Dengan Damai Sejahtera Kristus Mari Kita Tingkatkan Semangat Bela Negara Demi Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan,” Menhan berharap warga Kristiani Kemhan mampu mewujudkan damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. Damai juga merupakan kunci dalam menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu atas nama pimpinan dan warga Kemhan, Menhan mengucapkan selamat merayakan Natal kepada warga Kristiani Kemhan. Semoga perayaan Natal ini mampu meningkatkan hidup kerohanian umat Kristiani Kemhan dan sekaligus membangun solidaritas serta toleransi kebersamaan diantara sesama pemeluk agama. Semangat ini hendaknya juga dapat meningkatkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara.
Sementara itu Pastor Hubertus Warnoto, Pr., dalam pesan Natalnya mengatakan bahwa pesan yang terkandung dalam perayaan Natal adalah pesan damai. Pesan damai inilah yang menyertai kelahiran Yesus seperti dikisahkan dalam kitab suci. Disebutkan “Ia yang lahir itu adalah Raja Damai dan Raja Damai itu adalah Juru Selamat.”
Sejalan dengan hal tersebut Pendeta Hotma Pasaribu, M.Th., juga menyampaikan bahwa seluruh umat manusia itu hidup merindukan perdamaian. Damai yang sebenarnya adalah bila kita sebagai manusia sudah menghilangkan rasa sakit hati dan dendam. Damai yang sebenarnya adalah jika kita merasakan cinta kasih, kebersamaan, suka cita, ada kenikmatan yang dapat dinikmati bersama dan berbagi kepada sesama. Hendaknya kedamaian dimulai dari diri sendiri sehingga kita dapat menjadi pembawa damai bagi manusia lainnya.
Sebelumnya, Rabu (24/1), masih dalam rangkaian perayaan Natal, umat Kristiani Kemhan melakukan bhakti sosial ke Yayasan Panti Asuhan Pa Van der Steur dan Taman Fioreti, yang keduanya berlokasi di Pondok Gede. Dari kunjungan kedua panti asuhan tersebut, umat Kristiani memberikan bantuan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama manusia serta berbagi kasih dengan saudara-saudara lainnya seraya mengucap syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. Sehingga diharapkan damai sejahtera selalu menyertai umat Kristian Kemhan. (ERA/SGY/SSI)