Bertemu Athan Negara Sahabat, Menhan Sampaikan Akan Terus Perkuat Diplomasi Pertahanan Untuk Wujudkan Stabilitas Keamanan di Kawasan
Jumat, 12 Januari 2018Jakarta – Dalam rangka mempererat kerja sama pertahanan dengan negara-negara sahabat, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu melaksanakan coffee morning dengan para Atase Pertahanan (Athan) dari negara-negara sahabat, Jumat Pagi (12/1) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dalam kesempatan yang baik tersebut, Menhan menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait kebijakan pertahanan negara tahun 2018. Salah satu fokus kepentingan Indonesia di dalam membangun arsitektur kekuatan pertahanan negara adalah bagaimana mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan yang merupakan bagian integral dari kepentingan nasional Indonesia dengan senantiasa mengantisipasi potensi ancaman bersama yang timbul serta upaya untuk mengatasinya.
“Guna mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan, Indonesia melalui Kemhan RI akan terus meningkatkan dan memperkuat diplomasi pertahanan yang mengedepankan hati nurani dan kegiatan yang bersifat konkrit”, ungkapnya.
Lebih lanjut sebagaimana sering disampaikan dalam berbagai forum pertemuan dengan negara-negara sahabat, Menhan RI kembali menyampaikan tentang sejumlah potensi ancaman Indonesia saat ini yang dibagi dalam dua bentuk ancaman yakni ancaman nyata dan belum nyata.
Untuk mengatasi potensi ancaman bersama di kawasan, Indonesia bersama Malaysia dan Filipina telah melaksanakan berbagai kegiatan kerja sama yang konkrit antara lain kerja sama trilateral di Laut Sulu dengan kegiatan patrol terkoordinasi di laut dan udara.
Kedepan, kerja sama tersebut akan dilanjutkan dengan patrol terkoordinasi di darat yang ditujukan untuk membendung dan mengeliminir pengaruh dan infiltrasi ISIS dan segala bentuk aksi terorisme dan radikalisme yang akan masuk ke kawasan Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.
Menhan RI menambahkan, Indonesia melalui Kemhan RI juga telah mengeluarkan satu inisiatif platform kerja sama baru yaitu konsep kerja sama pertukaran intelijen strategis dengan nama “Our Eyes”. Konsep ini seperti konsep Five Eyes Amerika dan Sekutunya yang melibatkan unsur kerja sama Pertahanan/Militer dan Jaringan Intelijen secara terintegrasi.
Konsep ini telah didukung secara aklamasi oleh para Menhan ASEAN dan akan dilaksanakan soft launching pada tanggal 25 Januari 2018 di Bali. “Kerja sama ini diharapkan akan dapat memperkuat ketahanan dan kerja sama regional dalam menghadapi ancaman bersama di kawasan khususnya terorisme”, jelas Menhan RI.
Menhan Tawarkan Produk Alutsista Indonesia ke Negara Sahabat
Selain menyampaikan tentang peningkatan kerja sama dan diplomasi pertahanan, dalam kesempatan yang baik ini melalui para Athan negara-negara sahabat, Menhan RI juga menawarkan produk – produk Alutsista buatan industri pertahanan dalam negeri yang telah mimiliki kualitas dan kemampauan yang handal dan prima di dalam memperkuat sistem Pertahanan Negara Indonesia.
Disampaikannya, Kemhan RI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan untuk menuju kemandirian sehingga kedepan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan Alutsista sendiri bahkan memiliki kemampuan untuk menjual kepada negara-negara sahabat.
“Saya berharap para Athan yang bertugas di Indonesia dapat melihat secara langsung kualitas produk Alutsista Indonesia. Kedepan Indonesia berencana untuk menjual produk Alutsista tersebut kepada negara-negara sahabat”, tuturnya.
Hadir pula dalam acara yang rutin dilaksanakan oleh Kemhan pada setiap awal tahun ini, sejumlah Pejabat Eselon I Kemhan serta pejabat perwakilan dari Mabes TNI, Angkatan, BAIS dan Kementerian Luar Negeri. (BDI/BND/SPD)