Press Tour 2017, Kemhan Kunjungi PT Daya Radar Utama
Rabu, 29 November 2017Lampung – Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kapuskom Publik Kemhan) Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos dengan didampingi Kepala Bidang Pemberitaan (Kabidbra) Kolonel Czi Heru Prayitno beserta staf, Rabu (29/11), mengajak 26 media massa cetak dan elektronik mengunjungi PT Daya Radar Utama (DRU) dalam kegiatan Press Tour Kemhan 2017.
Selama berlangsungnya press tour, rombongan diterima Managing Director Wardiyono Suwiryo beserta jajarannya, dan mendapatkan penjelasan tentang kemampuan-kemampuan yang dimiliki PT DRU sebagai salah satu industri maritim.
Dalam penjelasannya kepada peserta press tour, Director PT DRU menyampaikan, perusahaan yang dipimpinnya ini merupakan salah satu dari tiga PT DRU, yang sudah berdiri sejak 1972 di Jakarta, Lampung, dan Lamongan. Sedangkan kapal-kapal produksi PT DRU menggunakan 100 persen plat dari PT Krakatau Steel. Hanya saja, khusus mesin utama (main engine) dan generator yang masih import.
Dalam hal proses pembuatannya, perakitan kapal sudah dikerjakan 100 persen tenaga kerja dalam negeri dengan jumlah tidak kurang 1.154 tenaga kerja yang dilibatkan dalam pembuatan maupun pemeliharaan kapal
Sementara dalam sambutannya, Kapuskom Publik mengatakan, press tour dengan membawa membawa media massa bertujuan untuk memperoleh informasi aktual dan faktual tentang kemampuan industri maritim galangan kapal yang ada di Lampung tersebut, yang dari sisi kualitas, kapal-kapal buatan PT DRU dinilai mampu menyaingi industri luar negeri.
“PT DRU telah mendukung program penguatan Alutsista, khususnya armada laut guna mendukung pertahanan maritim di Indonesia. Sudah menghasilkan banyak kapal dengan sebagian besar komponen dalam negeri,” ujar Kapuskom Publik.
PT Daya Radar Utama sejak berdiri pada 1972 telah membangun hampir 400 unit kapal dengan berbagai tipe dan ukuran, baik untuk lembaga Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun untuk kepentingan swasta nasional.
Jenis kapal yang dibangun meliputi kapal tanker dengan kapasitas hingga 17.500 dead weight tonnage, kapal angkut tank (landing ship tank), kapal roll on roll off (Roro) hingga 5.000 gross tonnage, kapal angkutan barang (cargo vessel), dan kapal penunjang operasi lepas pantai (offshore).
Khusus jenis kapal perang, PTDRU Lampung telah membuat empat kapal perang jenis Angkut Tank (AT) KRI Teluk Bintuni-502 yang sudah beroperasi, dan tiga unit kapal perang TNI AL lainnya jenis Landing Ship Tank (LST) yaitu AT- 5, AT-6 dan AT-7 yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
KRI Teluk Bintuni-520 yangmemiliki ketahanan di laut selama 20 hari dan mampu berlabuh hingga di bibir pantai, merupakan salah satu kapal perang TNI AL yang dirancang untuk dapat mengangkut 10 unit Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4 berbobot 62,5 ton. Selain itu juga dilengkapi dua helipad beserta fasilitas hanggar dan mampu membawa 400 personel.
Sedangkan untuk kapal kedua yang akan diserahkan April 2018, pengerjaannya sudah selesai 70 persen dan kapal lainnya diserahkan pada akhir 2018. (BND/ACP)