Berikan Pembekalan Pasis Dikreg XLIV Sesko TNI, Menhan Kembali Ingatkan Tentang Proxy War

Kamis, 23 November 2017

menhan-ceramah-pembekalan-sesko-tniBandung – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa Pendidikan Regular XLIV Sekolah Staf dan Komando (Pasis Dikreg XLIV Sesko) TNI Tahun Anggaran 2017, Kamis (23/11) di Sesko TNI, Bandung.

Dalam pembekalannya dengan tema “Perang Modern dan Tantangan Indonesia Kedepan”, Menhan kepada para Pasis yang merupakan calon pemimpin masa depan TNI dan negara di level strategis tersebut mengingatkan tentang ancaman saat ini dan kedepan yang sangat nyata dan berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ancaman nyata tersebut disebut Menhan sebagai ancaman perang modern atau proxy war, yakni ancaman perang melalui upaya oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap Indonesia dengan mempengaruhi hati, pikiran, budaya dan kondisi sosial Rakyat Indonesia melalui strategi mencuci otak atau brain wash dengan tujuan untuk mengubah ideologi negara dan menguasai Indonesia secara berlahan tetapi sistematis.

Perang jenis ini dijabarkan Menhan, tidak lagi dengan cara pengerahan Alutsista dan bukan pula menguasai ruang wilayah, akan tetapi melalui infiltrasi dan penetrasi ke dalam dimensi Poleksosbudhankam.

“Metode perang modern ini relatif murah meriah karena hanya dengan bermodalkan sarana media sosial dengan kata-kata tertentu dan janji-janji yang menggiurkan, masyarakat sudah dapat terpengaruh untuk mengikuti paham yang disebarkan tersebut”, tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Menhan bahwa strategi yang paling efektif di dalam menghadapi perang modern ini adalah dengan mengedepankan aktualisasi dan pemurnian implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai basis kekuatan ideologi bangsa dan negara Indonesia dan peningkatan wawasan kebangsaan yang kuat dari seluruh Rakyat Indonesia agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak.

Salah satu upaya konkrit Kemhan dalam menghadapi ancaman idelogis tersebut adalah dengan program Bela Negara. Kemhan sudah melaksanakan kegiatan nyata melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan komponen bangsa. “Kedepan program Bela Negara ini diharapkan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat dari sejak usia dini, remaja, hingga dewasa”, tambah Menhan.

Pembekalan Menhan diikuti sebanyak 138 Pasis terdiri dari 60 orang dari TNI AD, 38 orang dari TNI AL, 35 orang dari TNI AU dan 5 orang dari Polri. Pembekalan juga dihadiri Komandan Sesko TNI beserta Staf, Dosen serta Pantun Sesko TNI. (BDI/SPD)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia