Menhan: Jadilah Pemimpin yang pandai merasa, bukan pemimpin yang merasa pandai.
Kamis, 2 November 2017Bogor – ”Jadilah Pemimpin yang pandai merasa, bukan merasa pandai”. Demikian sambutan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam Wisuda Periode II Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan), Kamis (2/11) di Auditorium Kampus Bela Negara Unhan Bogor.
Wisuda yang didipimpin Rektor Unhan Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, M.Phil juga dihadiri Menristek Dikti yang diwakili Staf Ahli Bidang Infrastruktur Menristekdikti Ir Hari Purwanto, M. Sc.,DIC serta segenap Civitas Akademika Unhan.
Kepada para wisudawan dan wisudawati Menhan menegaskan, sebagai insan yang pernah dididik di Unhan adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan menjadi bagian dari komunitas insan pertahanan negara,
Unhan kembali berhasil meluluskan 90 Mahasiswa Program Magister Pertahanan, 63 orang diantaranya berasal dari Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan dan Fakultas Keamanan Nasional. Sedangkan 7 orang dari Fakultas Manajemen Pertahanan dan sebanyak 20 orang dari Fakultas Keamanan Nasional.
Wisudawan dengan lulusan IPK tertinggi mendapatkan Penghargaan Canti Dharma Cendekia diberikan kepada David Hatigoran Hutagaol dari Prodi Strategi Perang Semesta dengan IPK 3,83. Sedangkan Penghargaan Canti Dharma Sastra bagi tesis terbaik diberikan kepada Rizal Muhamad Tjunaidi dari Prodi Strategi Perang Semesta dengan judul Tesis, “Sinergitas Kementerian/Lembaga dalam Mengelola Logam Tanah Jarang untuk Teknologi Stealth Alutsista TNI AL”.
Menhan dalam sambutannya juga mengatakan bahwa dengan pelaksanaan wisuda Mahasiwa Pascasarjana Unhan, maka akan bertambah lagi jumlah putra-putri terbaik yang tangguh, tanggap, selalu peka, unggul dan berkualitas dalam mendukung pembangunan pertahanan negara. “Unhan sudah membekali para wisudawan dan wisudawati ilmu pengetahuan pertahanan dan pengetahuan komprehensif lainnya, disamping itu karakter kader bela negara telah tertanam didalam sanubari wisudawan untuk diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas nantinya”, jelas Menhan.
Menhan berharap kepada wisudawan dan wisudawati akan mampu berkarya dan mampu dapat menerapkan ilmu yang didapat dari Unhan untuk kepentingan bangsa dan negara. Wisuda bukan merupakan akhir tetapi awal dari tugas pengabdian yang sesungguhnya kepada negara dan bangsa. Oleh karena itu para alumni dapat terus melakukan komunikasi dan interaksi dengan almamater sehingga terbangun silaturahmi dan jaringan yang kokoh antara alumni dan almamater. (WND/ACP)