Menhan Tutup Halaqoh Nasional Bela Negara di Pesantren Al-Hikam Depok
Selasa, 31 Oktober 2017Depok -Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu hadir memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan Halaqoh Nasional Ulama dan Cendekiawan Gerakan Dakwah Aswaja Bela Negara, Selasa (31/10) di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Kota Depok, Jawa Barat. Selain Menhan hadir pula Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih, dan juga Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna.
Menhan dalam kesepatan tersebut berharap, kegitaan ini dapat menumbuhkan kesadaran para peserta untuk siap menjadi Duta Kemhan dalam membangun semangat bela negara dan cinta tanah air. Menhan juga mengingatkan akan pentingnya bela negara.
Semangat dan kesadaran bela negara diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menghadapi derasnya fenomena persaingan mempertahankan eksistensi suatu bangsa dalam era globalisasi baru yang penuh dengan tantangan dan ancaman.
Dikatakannya dalam era perkembangan modernisasi dan globalisasi saat ini, disamping ancaman-ancaman bentuk fisik seperti ancaman terorisme, juga ada ancaman non fisik yang relatif lebih besar khususnya seperti ancaman terhadap ideologi Pancasila yang pada gilirannya dapat mengancam keutuhan dan ketahanan nasional bangsa.
Ancaman ideologis non fisik ini diistilahkan oleh Menhan disebut sebagai perang modern atau proxy war, yaitu suatu bentuk perang jenis baru tanpa perlu berhadapan secara fisik melalui upaya sistemik guna melemahkan dan menghancurkan benteng ideologi suatu negara.
Menghadapi tantangan dan ancaman tersebut, maka pentingnya penanaman nilai-nilai bela negara sebagai modalitas kekuatan dan pengikat jati diri bangsa. “Hanya satu kanta kunci kekuatan kita dalam menghadapi keniscayaan arus modernisasi dan globalisasi baru, yaitu dengan memperkuat identitas bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa melalui penanaman nilai – nilai Pancasila dan penguatan kesadaran bela negara”, tambah Menhan.
Kegiatan Halaqah Nasional ini diselenggarakan atas kerjasama Pesantren Al-Hikam dengan Kementerian Pertahanan. Halaqah diikuti sejumlah kiai muda, ulama, pimpinan pesantren dan cendekiawan se-Nusantara. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain dari Kemhan, Kemenag, BNPT, BIN dan tokoh Nasional lainnya.(BDI/SGY)