Dalam Rangka Mengontrol Penggunaan Bahan Peledak Di Dalam Negeri, Kemhan Dorong PT Dahana Menjadi Pemain Tunggal
Jumat, 21 Juli 2017Karimun – Kementerian Pertahanan ingin mendorong PT Dahana (Persero) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri strategis di bidang pembuatan bahan peledak agar bisa menjadi pemain tunggal di dalam negeri, sehingga dapat lebih mandiri serta berdaulat di negeri sendiri terkait dengan bahan peledak.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Dr. Widodo saat melakukan kunjungan peninjauan ke lokasi On Side Plant Jobside (OSP) Dahana Bulk Emultion (DABEX) PT Dahana (Persero) – Job Site Karimun di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/7).
Sekjen Kemhan yang juga selaku Komisaris Utama PT Dahana (Persero) mengatakan, upaya tersebut diatas perlu didorong karena salah satunya adalah untuk mempermudah pengendalian peredaran bahan peledak dan mencegah penggunaannya untuk kepentingan yang tidak diinginkan dan membahayakan seperti tindakan terorisme.
“PT Dahana harus bisa lebih mandiri dan berdaulat terkait bahan peledak di negeri sendiri. Di negara manapun bahan peledak dikontrol oleh Pemerintah, otoritas pengendaliannya ada ditangan Kementerian Pertahanan”, kata Sekjen Kemhan.
Agar upaya diatas tersebut dapat terwujud, maka diperlukan sebuah regulasi untuk mengoptimalkan agar seluruh pengguna bahan peledak di Indonesia tunduk pada aturan, yang pada akhirnya penggunaan bahan peledak dapat dikontrol secara baik.
Selain itu, tak kalah pentingnya juga dibutuhkan suatu dukungan dan sinergi yang baik dari kementerian lainnya yakni Kementerian Badan Usaha Miilik Negara, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
“Dukungan untuk PT Dahana (Persero) perlu diperkuat agar bisa menjadi pemain tunggal di bidang bahan peledak. Kalau mineralnya tidak ada masalah, tetapi begitu bahan peledaknya harus otoritas dari Kemhan”, tandasnya.
Turut mendampingi Sekjen Kemhan dalam peninjauan ini antara lain, Irjen Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo, Direktur Utama PT Dahana (Persero) Budi Antono dan beberapa pejabat Kementerian Pertahanan serta dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Dalam peninjauan ke lokasi On Side Plant Jobside (OSP) Dahana Bulk Emultion (DABEX) PT Dahana (Persero) – Job Site Karimun tersebut, Sekjen Kemhan beserta rombongan juga berkesempatan menyaksikan secara langsung proses peledakan di salah satu lokasi pertambangan granit di Karimun. (BDI)