Ribuan Peserta Diklat Kader Muda Bela Negara Dari Papua Ikuti Pembekalan Menhan
Rabu, 19 Juli 2017Bogor – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berkesempatan memberikan pembekalan kepada Putra-Putri Asal Papua yang sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kader Muda Bela Negara Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Rabu (19/7) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan), Rumpin, Bogor.
Sebanyak 1030 peserta yang terdiri dari 683 peserta Program ADIK Papua dan Papua Barat, yang tersebar pada 70 Perguruan Tinggi di Indonesia, serta 347 peserta lulusan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) mengikuti dan mendengarkan pembekalan dari Menhan yang menyampaikan tema tentang esensi Bela Negara.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan menjelaskan bahwa Bela Negara bukanlah wajib militer dan hanya domain Kemhan dan TNI semata, akan tetapi merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa termasuk para pembina Sumber Daya Manusia, baik Kementerian/Lembaga di pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Bela Negara mengandung pengertian sebagai ceminan sikap, dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara”, tambahnya.
Kepada para peserta Diklat tersebut, lebih lanjut Menhan berharap dan menekankan untuk menjadi seorang Kader Muda Bela Negara yang menjadi role model bagi masyarakat yang membawa mamfaat dan kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran bela Negara di masyarakat.
Menhan berpesan, masa depan Papua dan Indonesia ada dipundak para generasi muda, untuk itu kompetensi dan kapasitas diri haruslah senantiasa tingkatkan sebagai modal insani yang unggul dan kompetitif serta berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran bela negara guna mewujudkan cita – cita bangsa.
“Ilmu pengetahuan memang faktor penting menjadikan generasi bangsa yang cerdas. Namun, kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika tidak diperkaya dengan karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat”, jelasnya.
Menhan juga berpesan kepada Putra – Putri Papua untuk terus berkarya agar dapat menjadi generasi masa depan yang maju dan unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu juga harus memiliki integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh kuat, ulet, tegar, dan pantang menyerah, serta terus berjuang demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. (BDI/BND/JUL)