Menhan RI : AS dan RI Satu Visi Dalam Upaya Penanganan Ancaman Terorisme dan Radikalisme ISIS
Sabtu, 3 Juni 2017Singapura – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Sabtu (2/6), melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis di sela-sela pelaksanaan IISS Shangri-La Dialogue 2017 di Singapura. Dalam pertemuan ini Menhan Ryamizard menyampaikan apresiasi atas apa yang telah disampaikan Menhan AS sebagai salah satu pembicara pembuka dalam IISS Shangri-La Dialogue 2017. Pendangan mengenai keamanan dunia yang disampaikan Menhan AS sejalan dengan pemikiran Menhan Ryamizard dan akan disampaikannya pada hari ketiga namun dalam ruang lingkup kawasan Asia Tenggara.
Menhan RI mengatakan, pada Shangri-La Dialogue tahun lalu dirinya telah menyampaikan kepada negara-negara anggota ASEAN untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme ISIS di Kawasan Asia Tenggara, dan benar hal itu terjadi saat ini. Dan dirinya telah memperkirakan sebelumnya bahwa ISIS akan kembali ke Filipina Selatan karena ISIS akan merasa aman bergabung dengan pemberontak disana, dan ternyata hal itu benar terjadi saat ini.
Saat ini angkatan bersenjata tiga negara Indonesia, Malaysia dan Filipina telah bekerja sama dalam patroli bersama di perairan Sulu, sedangkan kerja sama dalam bidang pengamanan darat dan udara sedang dalam proses pembicaraan. Sampai saat ini belum ada platform resmi sehingga negara di luar Filipina dapat membantu dalam upaya menangkal radikalisme dan terorisme yang sedang terjadi di Filipina Selatan.
Namun Indonesia sedang melihat kemungkinannya melalui platform kerjasama pertahanan bilateral dalam latihan bersama dan menggunakannya sebagai ikatan dalam kerjasama patroli bersama disana. Indonesia, Malaysia dan Filipina sedang merancang payung hukum bagi pelaksanaan patroli bersama di darat ini namun karena Menhan Filipina tidak menghadiri forum Shangri-La Dialogue ini maka Menhan RI dan Malaysia berencana mengunjungi Filipina dalam waktu dekat ini untuk membahas hal tersebut.
Menhan Ryamizard juga telah berbicara dengan Deputy Prime Minister Singapura atas kemungkinan Singapura bergabung dalam kerjasama patroli bersama ini. Menhan RI juga telah bertemu Komandan US Pacom sebelumnya dan membicarakan kemungkinan pelibatan US Pacom dalam pemberantasan terorisme dan radikalisme ISIS di kawasan Asia Pasifik ini. Menhan RI kemudian menekankan, pada prinsipnya, terorisme ini harus segera ditumpas.
Sementara itu Menhan AS Jim Mattis menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya yang telah dilakukan dan digagas oleh negara-negara ASEAN untuk membendung dan membantu mengatasi terorisme di Filipina Selatan, serta mengucapkan turut berbela sungkawa atas serangan teror di Terminal Kampung Melayu yang menyerang Jakarta akhir Mei lalu. Dirinya mengakui terdapat kepekaan terhadap peran serta Amerika Serikat dalam mengatasi masalah terorisme di kawasan Asia Tenggara ini, karena itu Menhan AS menyatakan mendukung apa yang telah dilakukan oleh negara-negara ASEAN dan siap membantu dalam segala upaya dalam upaya menjaga keamanan kawasan.
Menhan AS juga mengapresiasi setiap langkah Indonesia dalam upaya menjaga penyebaran ISIS terutama di wilayah Natuna dalam menghadang pejuang-pejuang ISIS yang kembali ke kawasan Asia Pasifik dari Timur Tengah. Menhan AS meminta masukan dari Menhan RI dalam peningkatan kerjasama bilateral pertahanan dalam upaya pemberantasan ISIS di kawasan Asia Pasifik. (DAS/JLY)