Bimbingan Teknis Peran Operasi Psikologi Untuk Tingkatkan Kemampuan Perwira TNI Dalam Melaksanakan Tugas
Senin, 22 Mei 2017
Sentul – Direktur Sumber Daya Manusia Ditjen Kuathan Kemhan Brigjen TNI Sumardi, yang diwakili oleh Kasubdit Rendiagasiskar Dit SDM Ditjen Kuathan Kemhan Kol.Inf Moch. Zainal Arifin,SE.MM, Senin (22/5) secara resmi membuka Bimbingan Teknis Peran Psychological Operation dalam menunjang kepemimpinan TNI di Kantor Standby Force Komplek IPSC Sentul, Bogor. Bimbingan teknis yang diikuti oleh 53 perwira menengah tiga matra TNI ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 22 sampai dengan 24 Mei 2017. Bimbingan teknis ini mengangkat tema “Perumusan Metode dan Teknik Operasi Psikologis Dalam Rangka Menunjang Tugas TNI”.
Melalui bimbingan teknis ini para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi informasi tentang peran operasi psikologi dalam menunjang kepemimpinan TNI,serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan metode operasi psikologi di wilayah masing-masing. Dalam bimtek ini diundang tiga narasumber yang menyampaikan materi tentang penerapan psyops di lapangan,pengertian dan ruang lingkup operasi psikologis yaitu Laksma TNI (Purn) A. Burhan Wijaya, Brigjen TNI (Purn) Irwan Amrun dan Kol. Kav. Yudi Yulistianto.
Bimbingan teknis yang diselenggarakan Direktorat SDM Ditjen Kuathan Kemhan bekerja sama dengan yayasan praktisi psikologis Indonesia Himpsi Jaya. Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan berharap dalam bimtek ini para peserta dapat saling berinteraksi, bertukar pikiran, sehingga mendapatkan manfaat yang besar dan mampu mewujudkan peningkatan kualitas SDM komponen pertahanan negara dengan pendekatan dan aktivitas psikologis.
Bimbingan teknis Perumusan Metode dan Teknik Operasi Psikologis Dalam Rangka Menunjang Tugas TNI ini memperkenalkan Teknik Penerapan Sosial Budaya dalam Operasi Militer (PSBM) kepada peserta. Penerapan Sosial Budaya dalam Operasi Militer atau juga dikenal sebagai operasi psikologis merupakan tindakan yang menyasar pada aspek mental dan psikologis pihak lawan atau musuh. PSBM menggambarkan suatu upaya sistematis dan scientific bertujuan merebut “hati dan pikiran” populasi target dalam kerangka pasukan melakukan operasi militer atau bertahan. PSBM ini dimanfaatkan dengan berbagai teknik psikologis pada Operasi Militer Selain Perang.
PSBM adalah penerapan multi disiplin ilmu dalam merencanakan suatu operasi militer untuk menyampaikan informasi dan indikator-indikator yang terseleksi kepada sasaran tertentu sehingga dapat mempengaruhi emosi, motif dan daya nalar serta mempengaruhi perilaku organisasi dan kelompok tertentu. Pola operasi TNI di masa damai antara lain; metode pembinaan teritorial,diplomasi dan kerjasama militer, penciptaan kondisi dan penggalangan. (DAS/SGY)