Menhan: Program Bela Negara Salah Satunya Untuk Membentuk Identitas Bangsa
Senin, 17 April 2017Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, program Bela Negara yang dicanangkan dan menjadi program priortitas Kementerian Pertahanan, salah satu sasaran dan tujuannya adalah untuk membentuk identitas dan kepribadian bangsa Indonesia.
“Melalui Bela Negara, Bangsa Indonesia diharapkan memiliki identitas. Seperti halnya bangsa Jepang yang luar biasa dengan semangat boshido-nya yakni jujur, kerja keras, kesatria dan rela mati untuk negaranya” ungkap Menhan pada Acara Konferensi Pers dengan Wartawan Media Massa menjelaskan tentang kegiatan Aksi Bela Negara Tahun 2017, Senin (17/4) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Menhan mengatakan bahwa Bela Negara adalah roh bagi suatu bangsa dan negara. Suatu negara akan semakin kuat apabila banyak rakyatnya yang memiliki kesadaran Bela Negara, karena negara ditopang oleh orang – orang siap membela negara dan rela mati demi negaranya.
Namun sebaliknya, suatu negara akan dapat terpecah belah, apabila rakyatnya sedikit yang memiliki kesadaran untuk bela negara, karena tidak ada rasa kecintaan dan kebanggaan kepada negara.
Untuk itu, lebih lanjut Menhan menyambut baik atas akan diselenggarakannya kegiatan Aksi Bela Negara 2017 yang digagas dan didukung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang dipusatkan di Kota Manado pada tanggal 20 April 2017. Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi sarana untuk mensosialisasikan semangat dan nilai – nilai Bela Negara kepada masyarakat luas khususnya di daerah.
Program Bela Negara merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Bela Negara diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara.
Melalui upaya pembinaan kesadaran Bela Negara diharapkan akan menjadi potensi bangsa Indonesia untuk membangun diri menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Dengan demikian nilai-nilai Bela Negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia.
Dikatakan Menhan, dipilihnya Provinsi Sulawesi Utara menjadi tempat dimulainya Aksi Bela Negara 2017 sangatlah tepat, karena Provinsi Sulawesi Utara merupakan pintu gerbang Indonesia di wilayah bagian timur. Disamping itu, pada tahun ini kota Manado, Sulawesi Utara juga akan menjadi tempat pusat Peringatan Hari Bela Negara Ke 69 pada tanggal 19 Desember 2017.
Bersamaan dengan kegiatan Aksi Bela Negara tersebut, juga diselenggarakan serangkaian kegiatan Parade Kerukunan Antar Umat Beragama, Etnik Budaya Indonesia, dengan mengangkat temá: “Merajut Kebersamaan Dalam Memperkuat NKRI”.
Turut mendampingi Menhan dalam acara Konferensi Pers tersebut Sekretaris Jenderal Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Drs. Sutrimo, M.M., dan beberapa pejabat di lingkungan Kemhan. (BDI/RAF)