Menhan Ryamizard Ryacudu Kukuhkan 540 Kader Bela Negara Kabupaten Purbalingga
Selasa, 24 Januari 2017Purbalingga – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (24/1) didampingi Bupati Purbalingga H. Tasdi SH MM, menjadi inspektur upacara dalam penutupan dan pengukuhan Kader Bela Negara Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 sekaligus membuka Festival Soedirman di Monumen Tempat Lahir Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah.
Program pembentukan kader bela negara ini diikuti oleh 540 orang generasi muda yang berasal dari seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Menhan Ryamizard mendukung penuh agar kegiatan ini dapat dilaksanakan di setiap tahun dengan harapan, program ini dapat menyentuh kepada seluruh lapisan dan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Purbalingga.
Kader bela negara dibutuhkan untuk menghadapi ancaman nyata yang sedang dihadapi oleh negeri ini. Ancaman nyata tersebut antara lain: Terorisme dan Radikalisme; Separatisme dan Pemberontakan Bersenjata; Bencana Alam dan Lingkungan; Pelanggaran Wilayah Perbatasan; Perompakan dan Pencurian Sumber Daya Alam; Wabah Penyakit; Perang Siber dan Intelijen; Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba. Dalam menghadapi ancaman tersebut perlu dilakukan upaya-upaya. Salah satu upaya yang diyakini paling efektif adalah dengan meningkatkan kesadaran Bela Negara seluruh rakyat Indonesia yang ditanamkan sedini mungkin.
Penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara sangat penting sebagai pondasi kekuatan bangsa dalam menjaga tetap tegaknya NKRI serta menjamin bangsa dari tantangan maupun ancaman sekaligus sebagai modal bangsa untuk membangun diri menjadi bangsa maju yang berkepribadian dan berkebudayaan.
Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan Kader Bela Negara ini sangat penting untuk dilaksanakan agar terwujud ketahanan bangsa. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan penekanan kepada Kader Bela Negara Purbalingga, yaitu:
Pertama, agar senantiasa tanggap terhadap perubahan-perubahan yang sangat cepat di era modernisasi dan menjadi agen perubahan yang dapat menjadi tauladan di setiap lingkungan pergaulan.
Kedua, meningkatkan kompentensi diri sebagai modal yang unggul dan kompetitif yang berwawasan kebangsaan dan berjiwa bela negara serta memiliki konsep yang berkontribusi nyata sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa;
Ketiga, selaku generasi muda yang merupakan garda terdepan dalam pembangunan bangsa, perlu ditanamkan nilai-nilai bela negara yang tinggi guna menangkal berbagai dimensi ancaman terhadap keutuhan serta keselamatan bangsa dan negara.
Keempat, Menhan meminta kepada kader bela negara Purbalingga agar menyosialisasikan pengetahuan yang telah didapatkan dalam mengikuti program pembentukan kader bela negara ini.
Kelima, janganlah melupakan bahwa kita lahir, besar di negara yang kita cintai ini. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dipertahankan sampai kapanpun.