Sekjen Kemhan Tutup Cyber Defence Competition dan Cyber War Game 2016
Kamis, 1 Desember 2016Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahnaan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Widodo mewakili Menteri Pertahanan menutup kegiatan Cyber Defence Competition dan Cyber War Game 2016 dalam rangkaian Pekan Bela Negara Pertahanan Siber Nusantara Tahun 2016, Kamis (1/12) di kantor Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemhan, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Kegiatan Cyber War Game 2016 dan Cyber War Game 2016 yang diselenggarakan selama dua hari tersebut mengambil tema Melalui Kegiatan Cyber Defence Competition TA. 2016, Kita Sukseskan Pekan Bela Negara Pertahanan Siber Nusantara Dalam Rangka Meningkatkan Kolaborasi Dan Integrasi Menghadapi Ancaman Siber Guna Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cyber Defence Competition diikuti peserta terdiri dari kategori pelajar sebanyak 4 tim, kategori umum 8 tim, Kemhan dan TNI/Angkatan 6 tim dan undangan 6 tim. Peserta tersebut merupakan tim yang berhasil lolos pada tahap penyisihan Cyber Defence Competition yang dilaksanakan secara online tanggal 15-16 November 2016. Sedangkan Cyber Defence War Game diikuti peserta perwakilan dari Kemhan, TNI dan Angkatan serta instansi terkait lainnya.
Dalam upacara penutupan tersebut, Menhan Ryamizard Ryacudu dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Sekjen Kemhan menyampaikan rasa bangga atas melihat inovasi dan kreatifitas serta semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan Cyber Defence Competition dan Cyber War Game 2016.
Menhan mengajak kepada seluruh komunitas yang menekuni bidang teknologi informasi dan telekomunikasi terutama para peserta kompetisi untuk peduli dan berpartisipasi terkait kepentingan dalam memproteksi sistem informasi pertahanan negara baik secara formal maupun informal.
“Saya yakin dengan potensi Sumber Daya Manusia bidang teknologi informasi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke bila bersatu padu dan didasari rasa cinta tanah air, akan menjadi benteng yang kokoh dan dapat menjaga kedaulatan NKRI dalam konteks dunia maya, ungkap Menhan. (BDI/RAF)