Korea Selatan Komitmen Untuk Tingkatkan Kerjasama Industri Pertahanan
Rabu, 2 November 2016Jakarta
-Hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan saat ini terjalin sangat baik dan sangat erat, tidak hanya dalam hubungan ekonomi tetapi juga hubungan pertahanan. Kerjasama yang erat tersebut terefleksi dari kerjasama antara kedua negara di bidang industri pertahanan seperti dalam program pembangunan pesawat KFX/IFX dan juga pembangunan kapal selam.
Pihak Korea Selatan melalui Wakil Menteri Bersenjata Korsel Kang, Byoung Joo menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kerjasama yang telah berjalan baik tersebut dan siap membantu Indonesia yang saat ini dalam upaya melakukan pembangunan industri pertahanan dan Alutsista.
“Kerjasama dalam program KFX/IFX dan Kapal Selam itu merefrkesikan komitmen Korea Selatan untuk terus meningkatkan kerjasama di bidang industri pertahanan dengan industri pertahanan di Indonesia. Dan kami siap untuk terus meningkatkan kerjasama ini di area-area lainnya” ungkap Wakil Menteri Bersenjata Korsel Kang saat diterima Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu pada pameran Indo Defence 2016 Expo & Forum, Rabu (2/11) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Lebih lanjut Wakil Menteri Bersenjata Korsel mengatakan bahwa Indonesia memiliki peran sangat besar dan merupakan salah satu negara yang saat ini berkembang pesat di bidang industri pertahanan khususnya di kawasan.
Untuk itu, diharapkan kerjasama dengan Korea Selatan dapat membantu meningkatkan Indonesia yang saat ini dalam upaya untuk penguasaan teknologi dalam rangka pembangunan industri pertahanan dan Alutsista.
Menanggapi hal tersebut, Menhan RI menyambut baik atas komitmen Korsel untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang industri pertahanan dan berharap hubungan kedua negara yang saat ini sudah terjalin erat dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang. “Dengan adanya pameran ini, kedua negara diharapkan dapat saling bertukar ide untuk meningkatkan kerjasama pertahanan khususnya di bidang industri pertahanan”, tambah Menhan. (BDI/SPD)
