Wapres RI : Indo Defence 2016 Diharapkan Tingkatkan Kerjasama Antar Negara Untuk Ciptakan Perdamaian
Rabu, 2 November 2016Jakarta – Pameran produk – produk industri pertahanan “Indo Defence 2016 Expo & Forum” secara resmi telah dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Rabu (2/11) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.
Indo Defence 2016 Expo & Forum yang telah diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan sejak tahun 2004 ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama antar negara guna menciptakan dunia yang damai.
“Berbicara tentang Indo Defence hari ini, bukan hanya berbicara untuk siap perang tetapi lebih penting lagi bagaimana kita melanjutkan perdamaian dengan masing-masing menjaga keamanan masing-masing”, ungkap Wapres RI saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Wapres RI mengatakan bahwa kesiapan-kesiapan untuk damai dan perang selalu menjadi bagian dari pada kebijakan semua negara, apabila negara seperti Indonesia yang meliputi wilayah luas, jumlah penduduk yang banyak dan sebagainya.
Karena itulah maka kesiapan suatu negara termasuk Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mempertahankan negaranya tentu menjadi bagian yang harus terus dilaksanakan.Namun disamping itu, untuk meningkatkan kemampuan pertahanan itu dibutuhkan kerjasama satu negara dengan negara lainnya. Karena tanpa kerjasama tentu tidak mudah menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan ancaman saat ini.
Apalagi menurut Wapres RI dewasa ini masalah banyak yang berubah. Kalau dulu konflik banyak didasari karena politik, sekarang karena ideologis, konflik karena masalah – masalah ekonomi, perbatasan juga masalah yang lainnya serta timbul di hampir banyak bagian di dunia ini. Dan semua itu hanyalah dapat diselesaikan dengan kerjasama antar negara.
Selain Pertahanan, Indo Defence Diharapkan Bermanfaat Untuk Kepentingan Ekonomi, Pariwisata dan Pengembangan Ristek
Sementara itu, Menhan mengatakan melalui penyelenggaraan Indo Defence 2016 Expo dan Forum diharapkan dapat memberikan manfaat tidak saja di bidang pertahanan, tetapi juga memberi dampak yang besar di bidang ekonomi dan pariwisata termasuk kepentingan di bidang riset pengembangan teknologi bagi kemajuan bangsa.
Indo Defence kali ini mengambil tema “Memperkuat Kerjasama Industri Pertahanan Pertahanan Mewujudkan Poros Maritim Global dan Perdamaian Dunia”. Tema tersebut sejalan dengan visi Kabinet Kerja yaitu Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Lebih lanjut Menhan RI mengatakan bahwa penyelenggaraan Indo Defence dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan kali ini merupakan Indo Defence yang terbesar. Indo Defence 2016 mencacat rekor tertinggi dibandingkan dengan Indo Defence sebelumnya.
“Kalau pada Indo Defence sebelumnya peserta pameran berjumlah 673 Exibitor, pada Indo Defence tahun ini peserta pameran berjumlah 850 Exibitor yakni mengalami kenaikan kurang lebih 20 %”, jelas Menhan.
Dari 850 Exibitor tersebut, berasal dari 45 negara terdiri atas peserta pameran dari dalam negeri berjumlah 273 peserta dan yang berasal dari luar negeri berjumlah 571 peserta.
Menurut Menhan RI , Indo Defence kali ini memiliki kekhasan tersendiri, karena selain diikuti industri-industri skala global dari berbagai negara juga diikuti oleh industri – industri pertahanan yang berskala menengah dan berskala kecil.Dengan demikian pameran ini memberikan kesempatan bagi terjalinnya hubungan dan kerjasama diantara para pameran yang saling menguntungkan satu sama lain.
Indo Defence kali ini dihadiri oleh 174 Delegasi resmi yang berasal dari 30 negara, 20 negara mendirikan paviliun. Selama pameran Indo Defence diharapkan dapat dikunjungi oleh sekitar 30.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri.(BDI/JUL)