Perancis Komitmen Dukung Indonesia Modernisasi Alutsista dan Alih Teknologi Industri Pertahanan
Selasa, 27 September 2016Jakarta – Perancis menyatakan keinginan untuk terus mendukung dan bekerjasama dengan Indonesia dalam upaya memodernisasi Alutsista TNI. Selain itu, Perancis juga menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kerjasama alih teknologi di bidang industri pertahanan.
Dukungan dan keinginan Perancis tersebut disampaikan melalui Duta Besar Perancis untuk Indonesia Corinne Breuzé saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu, Selasa (27/9) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk berpamitan sehubungan dengan akan berakhirnya masa tugasnya di Indonesia, Dubes Perancis berharap kedepan kerjasama Indonesia dan Perancis di bidang pertahanan khususnya industri pertahanan dapat ditingkatkan lebih jauh lagi.
Untuk itu, menurutnya kedua negara perlu membuat suatu payung hukum terkait kerjasama di bidang industri pertahanan. Perancis sudah membuat kerangkanya dan sudah dikirim dan diajukan kepada Kemhan RI. Perancis berharap kerangka payung hukum tersebut dapat secepatnya untuk dibahas bersama.
Sementara itu, terkait akan berakhirnya masa tugasnya di Indonesia, Dubes Corinne Breuzé menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menhan RI atas kerjasama yang baik selama bertugas di Indonesia dalam meningkatkan kerjasama kedua negara khususnya di bidang pertahanan.
Lebih lanjut Dubes Corinne Breuzé yang telah bertugas di Indonesia selama kurang lebih 3,5 tahun menjelaskan, banyak hal yang telah dicapai kedua negara dalam kerjasama di bidang pertahanan sejak tahun 2013 hingga saat ini.
“Pernah pada tahun 2013 dan 2014 menandatangani beberapa kontrak kerjasama industri pertahanan dan sedang dilaksanakan pada tahun 2015 dan 2016 dengan sangat baik”, jelasnya.
Sebagai contoh pengadaan dua kapal canggih yakni Kapal jenis Oceanographic Offshore Support Vessel (OSV) atau Bantu Hidro Oseanografi (BHO) yang saat ini sudah dimiliki dan digunakan oleh TNI AL. Ada juga kelompok kerja Perancis – Indonesia yang dilaksanakan dua kali setahun di Perancis maupun di Indonesia yang telah berjalan dengan sangat baik. (BDI/RAP)