Apel Gelar Nasional Bela Negara Tahun 2016
Selasa, 23 Agustus 2016Dalam rangka melanjutkan Gerakan Nasional Bela Negara yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada peringatan Hari Bela Negara pada tanggal 19 Desember 2014, Kementerian Pertahanan mengadakan kegiatan Apel Gelar Nasional Bela Negara Tahun 2016, Selasa (23/8) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Apel Gelar Nasional Bela Negara Tahun 2016 diikuti 10.000 peserta Apel yang terdiri dari Kementerian/Lembaga terkait, TNI, Polri, Forum Bela Negara, Pramuka, Menwa, Linmas, Mahasiswa, Ormas, Organisasi Pemuda, Siswa/Pelajar dan komponen bangsa lainnya.
Apel dipimpin oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu selaku Inspektur Upacara mewakili Presiden RI dan dihadiri Menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.
Kegiatan Apel Gelar Nasional Bela Negara ini dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan rasa kebersamaan, semangat dan wawasan kebangsaan, membangun kesadaran bela negara serta mengimplementasikan nilai-nilai bela negara kepada segenap bangsa Indonesia.
Ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Kemhan dalam melaksanakan penguatan implementasi nilai-nilai bela negara kepada seluruh bangsa Indonesia, guna menjamin kesamaan langkah dan tindakan.
Adapun nilai yang dikembangkan adalah nilai nasionalisme, kenegaraan dan kebangsaan, yang diperuntukkan untuk membangun Sistem Pertahanan Negara dan terurai dalam lima nilai dasar bela negara yaitu : cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
Disamping itu, melalui kegiatan Apel Gelar Nasional Bela Negara dengan tema “Indonesiaku Tercinta, Kan Kubela Sepanjang Masa” ini diharapkan mampu menjadi media dalam rangka meningkatkan dan menggugah Kesadaran Bela Negara seluruh bangsa Indonesia, serta mampu mewujudkan pembangunan karakter Bangsa Indonesia sebagai potensi dalam pembangunan sistem pertahanan negara yang bersifat semesta.
Dengan terbangunnya kesadaran bela negara dan tumbuhnya semangat nasionalisme seluruh bangsa Indonesia, maka akan tumbuh pula kesadaran dan kepedulian segenap masyarakat untuk ikut bertanggung jawab dalam menghadapi setiap ancaman sehingga stabilitas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia akan terus tetap terjaga sepanjang massa.
Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.