Forum DICM ke 5 Kemhan – SASTIND Tiongkok Kembangkan Kerjasama Teknologi Industri Pertahanan
Rabu, 22 Juni 2016Jakarta – Kementerian Pertahanan, melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan bekerjasama dengan State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence (SASTIND) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk kali ke 5 mengadakan Indonesia-Tiongkok Defence Industry Cooperation Meeting 2016 atau forum pertemuan Industri bidang pertahanan tahun 2016 RI – Tiongkok.
Forum yang dibuka Dirjen Pothan Timbul Siahaan, Kamis (21/6) di Kantor Kemhan berlangsung selama sehari serta mengundang beberapa pejabat militer dan Direktur Industri Pertahanan kedua negara.
Forum Pertemuan (DICM) RI-RRT yang ke 5 merupakan implementasi dari Kerjasama Industri Pertahanan antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan SASTIND dari Republik Rakyat Cina yang didirikan pada tahun 2012. Semangat kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kemitraan antara industri pertahanan Indonesia dan Cina.
Pertemuan DICM RI-RRT sebelumnya telah digelar Agustus 2015 lalu di Tiongkok dengan mengemukakan kerjasama teknologi Rudal C 705 Tiongkok Indonesia dan kerjasama transfer teknologi UAV. Namun untuk pertemuan DICM kali ini Delegasi Tiongkok yang diketuai oleh Deputi Direktur Jenderal, Departemen Militer Perdagangan dan Luar Negeri SASTIND Tiongkok, Ma Weihua bersama Dirjen Pothan Kemhan RI Timbul Siahaan beserta delegasi Indonesia membahas evaluasi perkembangan dari program bersama yang sebelumnya telah disepakati. Selain itu kedua delegasi juga berdiskusi terkait beberapa perspektif baru program kerjasama sebagai mitra kerja yang dapat memperkuat hubungan kedua negara.
Saat pembukaan Dirjen Pothan Kemhan RI, Timbul Siahaan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah membangun kerjasama pertahanan yang baik dan diharapkan hubungan ini bisa lebih ditingkatkan di kegiatan selanjutnya. Dan disaat pertemuan ini kedua delegasi yakin akan menciptakan atmosfir yang baik untuk mencapai saling pemahaman bersama kedua negara.
Khusus kerjasama bidang pertahanan telah diadakan dengan baik dalam berbagai krangka forum pertemuan Bilateral RI-Tiongkok. Dalam pertemuan bilateral tersebut juga telah dibahas beberapa kegiatan yang penting, diantaranya meningkatkan kerjasama pertahanan dengan memperluas area kerjasama dengan melibatkan peran angkatan bersenjata kedua negara sebagai mitra strategis dalam menghadapi dinamika keamanan dikawasan. Selain itu juga dibicarakan pengembangan komunikasi diantara perwira senior pertahanan dan militer, serta meneruskan forum dialog strategis dalam pertemuan forum bilateral yang sudah ada.
Sementara itu pada hari yang sama, Delegasi Tiongkok juga mengadakan pertemuan dengan Sekjen Kemhan RI, Laksdya TNI Widodo di Kantor Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Delegasi Tiongkok, Ma Weihua berharap pada pertemuan DICM saat ini dapat menghasilkan yang terealisasi, memperdalam persahabatan antara kedua negara dan mengembangkan kerjasama dan kepercayaan masing-masing antara Kemhan dengan SASTIND.
Pada saat itu, Ma Weihua juga menyampaikan bahwasanya pertemuan DICM yang ke 4 di Beijing Tiongkok telah menghasilkan kesepakatan kerjasama yang sangat baik. Hal yang sama diharapkan pada DICM yang ke 5, untuk beberapa bidang bisa mendapatkan hasil yang lebih dalam. Begitu juga pada tahun-tahun selanjutnya diharapkan akan mendapatkan kerjasama yang lebih dalam bagi industri pertahanan sehingga dapat memberikan hasil yang nyata bagi kedua negara.
Harapan yang sama juga disampaikan Sekjen Kemhan, bahwa pada pertemuan ini juga akan lebih saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu Sekjen mengatakan budaya Tiongkok yang ada sejak lama di Indonesia yang menggambarkan kekuatan hubungan Indonesia dengan Tiongkok merupakan semangat untuk mengembangkan kerjasama teknologi persenjataan dan perkapalan kedua negara. dan dari teknologi itu diharapkan bisa cocok dengan letak geografi di Indonesia. Namun tentunya itu semua juga disesuaikan dengan karakter dari pada situasi dan kondisi negara di Indonesia. (MAW/JLY).