Menhan dan Sejumlah Pejabat Strategis Hadir Sebagai Nara Sumber dalam HUT PPATK
Rabu, 13 April 2016Jakarta – Dalam rangka memperingati HUT ke-14, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelenggarakan kegiatan serial discussion dengan mengundang sejumlah tokoh dan pejabat strategis di negeri ini. Hadir sebagai nara sumber diantaranya Menhan Ryamizard Ryacudu, Menteri KLH Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Muda MA Bidang Pidana Dr. H. Artidjo Alkotsar, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen. Pol. Arman Depari dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Wadir Tipideksus) Kombes Pol Agung Setya .
Menhan Ryamizard Ryacudu yang hadir di kantor PPATK sebagai nara sumber pada hari kedua, Selasa (12/4), memaparkan tentang “Upaya Bela Negara Melalui Pengabdian Sesuai dengan Profesi Terhadap Ancaman Stabilitas dan Keamanan Negara”.
Dalam paparannya, Menhan menjelaskan bahwa pengaruh propaganda dan agitasi yang bernuansa kekerasan, permusuhan, penghasutan dan ajakan untuk bergabung dengan kelompok teroris telah banyak menyasar berbagai kalangan masyarakat dan profesi. Adapun tujuannya adalah untuk menghancurkan jiwa dan Ideologi bangsa yang pada akhirnya akan bermuara pada kehancuran persatuan dan kesatuan nasional bangsa Indonesia.
Untuk itu cara yang paling efektif dan ampuh untuk mencegah dan menanggulangi pengaruh propaganda dan agitasi agar akar permasalahan dari terorisme dan radikalisme dapat diselesaikan dengan tuntas adalah melalui semangat dan Kesadaran Bela Negara serta penanaman nilai-nilai luhur ideologi Pancasila.
Dengan kesadaran Bela Negara ini, bangsa Indonesia akan memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri dan budaya bangsa sekaligus sebagai benteng yang kuat guna menjaga keutuhan dan persatuan nasional Indonesia.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala PPATK Dr. Muhammad Yusuf menyampaikan adanya kegiatan serial discussion atau sharing knowledge dengan para tokoh bangsa bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan mendorong semangat para pegawai PPATK yang sebagian besar masih berusia muda. Tema “Sinergi Membangun Negeri” juga bermakna pemahaman bahwa PPATK tidak mungkin bisa bekerja sendiri, tanpa adanya sinergisitas dengan pihak lain serta masyarakat.
“Pemilihan tema Sinergi Membangun Negeri menunjukan kami sadar sepenuhnya bahwa kerja kami tidak akan menghasilkan apa-apa tanpa kerjasama dan koordinasi yang solid dengan seluruh stakeholders. Sekedar contoh, bila hasil analisis yang kami kirimkan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang memiliki kewenangan, maka kami dalam hal ini hanya bisa menjadi penonton,” ujar Kepala PPATK.
Diskusi serial discussion atau sharing knowledge yang diadakan selama tiga hari mulai tanggal 11-13 April 2016 ini mengangkat tema “Sinergi Membangun Negeri”. Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT PPATK ke-14. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan lain di bidang olahraga, seni, dan donor darah. Acara puncak HUT PPATK akan digelar pada Senin, 18 April 2016 di gedung PPATK. (ERA/RAF)