Indonesia dan Australia Bangun Rasa Saling Percaya Antar Kedua Negara

Senin, 21 Maret 2016

341857menhan-ri-terima-kunjungan-kehormatan-menhan-australia-1Jakarta, DMC – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Australia Marise Ann Payne, Senin (21/3) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. Dalam pertemuan bilateral ini, selain membahas upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara, Menhan RI dan Menhan Australia yang didampingi Delegasi masing-masing memaparkan substansi Buku Butih Pertahanan dari masing masing kedua negara.

Pemaparan Buku Putih Pertahanan ini dimaksudkan sebagai upaya membangun rasa saling percaya (Confidence Building Measures) dan transparansi antara Indonesia dan Australia sebagai dua negara yang bertetangga. Delegasi Australia memaparkan Buku Putih Pertahanan Australia yang baru saja diterbitkan oleh Departemen Pertahanan Australia, sedangkan Delegasi Indonesia memaparkan Buku Putih Pertahanan Indonesia yang saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh Kemhan RI.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Menhan RI mengatakan bahwa Indonesia dan Australia berdekatan secara geografis dan ini adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat diingkari. Berdekatan secara geografis, posisi Indonesia dan Australia menjadi sangat penting secara geopolitik bagi kedua negara untuk menjalin hubungan bilateral dan berkontribusi menciptakan stabilitas dan perdamaian kawasan.

Usia hubungan kerjasama pertahanan RI – Australia yang telah lebih dari setengah abad  merupakan usia yang sangat dewasa bagi sebuah hubungan bilateral pertahanan. Dalam perkembangannya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australlia mengalami dinamikanya sendiri.

Hal tersebut wajar terjadi karena berbagai pekembangan yang berasal dari dalam maupun luar negeri masing-masing negara yang juga dinamis dari waktu ke waktu. Itu semua adalah hal yang wajar dan berlaku bagi semua bangsa-bangsa yang bertetangga di dunia ini.

Namun demikian, Menhan RI berharap hubungan pertahanan kedua negara kedepan tidak boleh menjadi surut melainkan harus senantiasa dalam keadaan baik dan selalu siap untuk menjadi “jembatan” dalam rangka memperbaiki hubungan antar negara yang mungkin saja suatu saat menjadi kurang baik.

Diplomasi pertahanan harus tetap dikedepankan demi terciptanya hubungan politik yang harmonis. Hari kemarin, hari ini dan kedepan bidang pertahanan akan tetap menjadi instrumen penting dalam membangun kolaborasi untuk memastikan sebuah perdamaian, keamanan dan stabilitas.

Menurut Menhan RI, Indonesia dan Australia memiliki kesamaan cara pandang dalam memandang lingkungan strategisnya di kawasan. Indonesia dan Australia sama-sama rentan terhadap berbagai ancaman nyata seperti terorisme dan radikalisme, keamanan maritim, bencana alam, wabah penyakit dan ancaman lainnya yang setiap saat dapat mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan.

Sementara itu, Menhan Australia, Marise Ann Payne mengatakan bahwa pemerintah Australia sangat menghargai hubungan kerjasama dengan . Karena, bagi Pemerintah Australia hubungan kerjasama yang baik dengan Indonesia dan juga dengan beberapa mitra negara lainnya di kawasan Asia Tenggara adalah faktor penting bagi terciptanya perdamaian dan keamanan di kawasan.

Sebagai negara tetangga, pihak Australia akan berusaha mengembangkan hubungan kerjasama dengan Indonesia atas dasar hubungan antar manusia yang merupakan hal penting dalam membangun kerjasama baik kerjasama bilateral maupun kerjasama multilateral di kawasan. Sebagai contoh pembangunan kerjasama kawasan yaitu melalui forum dialog ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM) dan ADMM Plus.

Sementara itu, terkait kerjasama pertahanan dengan Indonesia yang menjadi prioritas penting bagi Australia antara lain adalah terkait peningkatan kerjasama di bidang kontra terorisme. Selain itu, peningkatan kerjasama di bidang keamanan maritim dan penanggulangan bencana alam juga menjadi prioritas bagi kerjasama pertahanan antara kedua negara kedepan.  (BDI/MAW/RAF).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia