Kemhan Launching Portal Bela Negara

Selasa, 23 Februari 2016

Jakartatmp_4987-242815lounching-portal-bela-negara832609003, DMC – Dalam rangka memperluas jaringan dan mempermudah penyebaran informasi Program Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara, Kementerian Pertahanan meluncurkan Portal Bela Negara yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan perangkat berbasis komputer maupun smartphone, selama terhubung dengan internet.

Portal Bela Negara ini dibangun oleh Kemhan dengan menggunakan platform karya anak bangsa yaitu bekerjasama dengan PT iBOLZ Digital Indonesia. Portal tersebut meliputi 6 in 1 yang terdiri dari Bela Negara TV, Bela Negara Web Portal (http://belanegara.kemhan.go.id), Bela Negara Chat (BN Chat), Bela Negara Admin Tools, Kementerian Pertahanan TV (Kemhan TV) dan iBOLZ Indonesia.

Portal Bela Negara yang juga dibangun sebagai katalog online untuk mendukung Program Diklat Bela Negara tersebut, secara resmi di-launching oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (23/2) di kantor Kemhan, Jakarta. Turut mendampingi Menhan saat launching, Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin dan Direktur PT iBOLZ Digital Indonesia, Prof. IGG Adiwijaya.

Acara launching Portal Bela Negara dengan mengusung tema yaitu “Melalui Portal Bela Negara Kemhan, Kita Sukseskan Bela Negara Guna Mewujudkan Pertahanan Negara Yang Tangguh” ini dihadiri Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo, Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, instansi pemerintah, Institusi swasta & nasional serta organisasi masyarakat.

Menhan dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya Portal Bela Negara Kemhan ini diharapkan publik mengenal lebih dekat tentang program Diklat Bela Negara yang diselenggarakan Kemhan, disamping itu sebagai media atau sarana untuk berbagi informasi khususnya yang terkait dengan kegiatan Bela Negara. Masyarakat dapat memberikan saran dan masukan yang bersifat membangun demi suksesnya program Diklat Bela Negara yang telah dicanangkan oleh Kemhan.

Soft Power adalah sebuah konsep yang melengkapi Hard Power, bila digunakan dalam kombinasi yang tepat, menjadi Smart Power yang dapat ampuh mewujudkan kepentingan suatu negara, masalahnya sekarang ini bukan lagi era perang fisik dengan angkat senjata, melainkan perang terhadap pemikiran, dengan demikian Soft Power adalah konsep yang deskriptif, bukan normatif.

Menhan lebih lanjut menjelaskan bahwa Bela Negara merupakan program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan juga merupakan salah satu Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2015-2019. Program Diklat Bela Negara bersifat “Soft Power” atau kekuatan lunak dalam mendayagunakan potensi pertahanan yang dimiliki bangsa Indonesia dengan memanfaatkan SDM dalam hal ini seluruh warga negara Indonesia, baik di lingkungan pendidikan, pemukiman maupun lingkungan kerja.

Dewasa ini banyak negara dengan serius membangun Soft Power untuk meraih tujuan-tujuan politiknya, apakah ketersediaan energi di masa depan, penerapan pemerintahan yang demokratis, peningkatan perdagangan, kerjasama militer dan lain-lain guna mewujudkan ketahanan nasional yang dapat diandalkan.

Dalam rangka membangun Soft Power dan menggunakannya untuk mencapai kepentingan nasional, sudah saatnya sumber-sumber Soft Power yang dimiliki bangsa Indonesia digali dan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Salah satu contoh kemajuan komputer dan informatika dapat dimanfaatkan oleh Kemhan dengan membuat Portal Bela Negara. Manfaat Portal Bela Negara diantaranya untuk mengenalkan program Bela Negara ke publik dan memudahkan dalam menyebarkan informasi

 

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia