Kunjungan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia Kepada Menhan RI

Senin, 22 Februari 2016

Jakartatmp_4987-331054220216-Menhan-Terima-Kasal-Malaysia12010846542, DMC – Ada beberapa perspektif yang dapat mempengaruhi hubungan persahabatan suatu negara seperti hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia melihat hal tersebut dalam perspektif politik, ekonomi dan sosial dimana pengaruh dunia luar sangat berpengaruh terhadap perkembangan perilaku hidup masyarakat.

Demikian diungkapkan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Dato Seri Panglima Ahmad Kamarulzaman bin Haji Ahmad Badrudin saat melakukan kunjungan kehormatan (cc) kepada Menhan Ryamizard Ryacudu, Senin (22/2), di kantor Kemhan Jakarta. Sebelumnya Panglima TLDM telah melakukan kunjungan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Rangkaian kunjungan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Dato Seri Panglima Ahmad Kamarulzaman ke Indonesia mulai tanggal 21-23 Februari ini dilakukan sejak mengambil alih tampuk kepemimpinan TLDM pada November lalu. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan militer kedua negara, terutama dalam bidang maritim. Pertemuan ini membuka ruang bagi militer Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan hubungan diplomasi pertahanan.

Menanggapi hal tersebut Menhan mengatakan bahwa pada prinsipnya manusia didunia manapun ingin hidup damai. Tidak ada manusia yang ingin mencari lawan. Seperti halnya Indonesia yang tidak berkoalisasi dengan negara manapun terhadap negara-negara yang sedang berkonflik.

“Kawan perlu dicari tetapi tetangga adalah takdir. Itu artinya menjadi tetangga adalah suatu keharusan dan telah ditakdirkan untuk menjadi sahabat apabila tidak bersahabat itu artinya melawan takdir. Seperti pepatah China yang mengatakan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit”, tegas Menhan. Untuk itu silaturahmi diantara negara tetangga harus tetap dijalin apabila memutus silaturahim itu artinya memutus rahmat dan berkah dari Tuhan. (ERA/ACP)

 

 

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia