Jadikan Pancasila dan Nilai-Nilai Bela Negara Sebagai Landasan Sikap dan Perilaku
Jumat, 12 Februari 2016Jakarta, DMC – “Jadikan Pancasila dan nilai-nilai bela negara sebagai landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pelopori dan perkokoh persatuan dan kesatuan antara seluruh elemen bangsa, karena hanya melalui persatuan dan kesatuan, kita dapat menyelesaikan setiap permasalahan.”
Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Jumat (12/2), dalam sambutannya pada acara penandatangan Kesepakatan Bersama dalam pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dengan 20 organisasi kemasyarakatan di Kantor Kemhan, Jakarta. Kementerian Pertahanan melaksanakan penandatangan kesepakatan bersama ini dalam upaya melibatkan seluruh komponen masyarakat pada pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Penandatanganan dilaksanakan Dirjen Potensi Pertahanan Dr Timbul Siahaan dengan Ketua Umum dan Pimpinan 20 organisasi kemasyarakatan disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Selanjutnya Menhan menekankan, disadari bahwa tantangan terhadap implementasi Pancasila semakin besar, desakan dan pengaruh budaya asing semakin kuat terhadap eksistensi budaya Indonesia. Demikian juga berbagai persoalan kebangsaan, hiruk pikuk dan kegaduhan yang kita saksikan dewasa ini justru harus semakin menggugah semangat komponen bangsa untuk menyadari betapa pentingnya implementasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, dalam berdemokrasi di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan cerminan Pancasila harus dikedepankan. Keterlibatan masyarakat dalam mekanisme musyawarah untuk mencapai mufakat dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi terwujudnya kesadaran bela negara. Untuk menciptakan rasa aman tergantung pada diri kita sendiri. Kita harus satu dalam rasa dan pemikiran, untuk bertanggung jawab dan peka terhadap segala hal yang janggal dan mencurigakan.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang merupakan upaya membangun karakter Bangsa Indonesia, yang dalam pelaksanaannya diperlukan upaya yang terpadu dan melibatkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta segenap komponen bangsa yang lainnya termasuk peran serta organisasi kemasyarakatan serta para tokoh adat dan tokoh agama.
Organisasi kemasyarakatan tersebut adalah; Dharma Wanita Persatuan, Komite Nasional Pemuda Indonesia, BP Silaturahmi Nasional Raja-Sultan Nusantara Indonesia, Senkom Mitra Polri, Laskar Merah Putih, Ikatan Kebangsaan dan Bela Negara RI, Lembaga Indonesia Cerdas, Barisan Patriot Bela Negara, Bandung Karate Club, Garda Tipikor, Silat Sunda Institute, Paguyuban Sundawani Wirabuana, Bumi Dega Sunda Academy, LSM PKBI Indramayu, Indonesia Genetic Working Group, Bikers Brotherhood MC Indonesia, Persatuan Seniman Komedi Indonesia, Media Jurnal Patroli News, Ikatan Pesantren Indonesia, Rumah Cinta Bela Negara.
Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Kemhan dan 20 Ormas tentang pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara ini dihadiri oleh Irjen Kemhan, Rektor UNHAN, Pejabat Eselon I dan II Kemhan serta perwakilan masing-masing ormas.