Menhan Inspeksi Kesiapan Alutsista di Jajaran TNI AD
Kamis, 3 September 2015Jakarta, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara maraton melakukan kunjungan ke Markas Komando Pasukan Khusus (Mako Kopasus), dilanjutkan ke Batalyon Kavaleri (Yonkav) 1 Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Batalyon Infateri (Yonif) Mekanis 201/JY Brigif 1/JS Kodam Jaya dalam rangka inspeksi dan mengecek kesiapsiagaan Alutsista di jajaran TNI Angkatan Darat.
Dalam inspeksi ini, Menhan yang didampingi Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI M Saugi dan Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Ir. Leonardi, mengawali kunjungannya ke Mako Kopassus, dilanjutkan ke Yokav 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad di Cijantung, Jakarta Timur dan diakhiri ke Yonif 201/JY Brigif 1/JS Kodam Jaya di Cimanggis, Depok, Rabu (2/9).
Dalam peninjauannya di Kopassus, Menhan dan rombongan diterima oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra beserta jajarannya dan mengecek langsung gelar kekuatan berbagai Alutsista dan peralatan khusus yang dimiliki Kopassus.
Selanjutnya di Yonkav 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad, Menhan mengecek kesiapan Alutsista Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4, Tank Marder dan Tank Scorpion. Sedangkan di Yonif 201/JY Brigif 1/JS Kodam Jaya, Menhan mengecek kesiapan Kendaraan Tempur (Ranpur) Panser Anoa 6×6 yang merupakan produksi perusahaan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad.
Di sela-sela peninjauan ini, Menhan menyampaikan pengarahannya secara singkat dan memberikan penekanan kepada Prajurit TNI khususnya Angkatan Darat untuk senantiasa merawat secara baik Alutsista-alutsista yang ada.
Menurut Menhan, perawatan merupakan hal yang sangat penting, karena disamping untuk menjaga kesiapsiagaan juga untuk memperpanjang usia pakai Alutsista itu sendiri. “Pelihara dengan baik, rawat Alutsistanya, kalau kamu punya mobil anggap saja seperti mobil sendiri”, pesan Menhan.
Selain menjaga dan merawat Alutsista secara baik, Menhan juga berpesan kepada Prajurit TNI untuk meningkatkan profesionalisme dengan cara terus berlatih dan berlatih. Karena, berlatih juga merupakan bagian untuk meningkatkan dan menjaga kesiapsiagaan.
“Saya minta teruslah berlatih, tidak ada waktu tidak latihan, walaupun belum ada apa-apa (perang). Dulu kita banyak operasi, sekarang operasi terbatas, ya latihan. Sehingga, begitu kamu digerakkan ya sudah tidak kagok-kagok lagi, karena tiap hari sudah latihan”, pesan Menhan.
Melalui peninjauan ini, Menhan mengungkapkan ingin mengecek secara langsung di level bawah sejauh mana operasionalnya, siap atau tidak. Menhan juga ingin mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di level bawah guna memastikan sejauh mana kesiapsiagaannya baik dari sisi personel-nya maupun Alutsista-nya. “Yang di bawah-bawah itu yang digerakkan, orangnya siap tetapi alatnya tidak siap, ya sama bohong”, jelas Menhan.
Sumber : DMC