Dukung Revolusi Mental, Kemhan Targetkan Bentuk 100 Juta Kader Bela Negara
Jumat, 7 Agustus 2015Jakarta, Sebagai bagian dari upaya mendukung “Revolusi Mental” seperti yang tertuang dalam Program Nawa Cita Pemerintahan Kabinet Kerja dan dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan kesadaran bela negara, Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan kementerian/lembaga terkait berencana membentuk kader-kader bela negara di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dalam lima tahun kedepan, Kemhan akan membentuk kader bela negara dengan target sebanyak 100 juta kader secara bertahap melalui program pembinaan kesadaran bela negara, yang pada tahun 2015 ini rencananya akan dilaksanakan di 47 Kabupaten/Kota yang berada di 11 Kodam.
Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Dengan Asosiasi Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pembentukan Kader Bela Negara Tahun 2015, Kamis (6/8) di kantor Kemhan, Jakarta.
Rakor Pembentukan Kader Bela Negara di Daerah yang diselenggarakan oleh Kemhan ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Nasional Bela Negara yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada Peringatan Hari Bela Negara tanggal 19 Desember 2014 yang lalu. Rakor ini dihadiri oleh para Walikota, Bupati dan Aster Kodam.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa merujuk dari dinamika tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini, maka kegiatan Rakor ini sangat penting sebagai tahapan untuk memantapkan sikap bela negara sekaligus sebagai sarana komunikasi antara Kemhan dengan Asosiasi Pemerintah Daerah dan para pejabat teritorial di lingkungan TNI termasuk komponen bangsa sebagai pemangku kepentingan agar tercipta kesamaan visi, misi dan persepsi serta tindakan nyata pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh warga negara.
Menurut Menhan, pembinaan kesadaran bela negara merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan semata, melainkan tanggung jawab bersama sebagai kewajiban dasar dan kehormatan setiap warga negara. Dimana penyelenggaraannya dilakukan melalui penanaman nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air dan semangat bela negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan kerelaan berkorban.
Kesadaran bela negara salah satunya dibangun melalui program pembinaan kesadaran bela negara yang merupakan bagian dari suatu proses pembinaan SDM yang berkesinambungan serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mengakhiri sambutannya, Menhan berharap agar kegiatan Rakor ini dapat menghasilkan kesepakatan dan dukungan dari semua pihak demi suksesnya rencana pembentukan kader bela negara di daerah sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam upaya pembinaan SDM yang berkualitas demi menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di tengah derasnya arus globalisasi saat ini.
Sumber : DMC