Peningkatan SDM Pertahanan Bidang Kedokteran Militer Diharapkan Menjadi Hasil Kongres ke-41 ICMM
Jumat, 22 Mei 2015
Nusa Dua Bali, Peningkatan kerjasama antar negara-negara anggota ICMM dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Pertahanan Indonesia di bidang medis militer, diharapkan menjadi salah satu hasil dari kongres dunia ke-41 ICMM. Karena itulah perlu digali kemungkinan-kemungkinan kerjasama pendidikan dan riset di bidang kedokteran militer.
Hal tersebut menjadi topik utama dalam pertemuan bilateral antara Ketua ICMM Mayjen TNI dr Daniel Tjen, Kamis (21/5), dengan pimpinan delegasi Tunisia, Perancis, Belgia, Turki, Iran, Qatar, Republik Korea. Pertemuan bilateral ini dilaksanakan di sela-sela Kongres Dunia ke-41 International Committee of Military Medicine (ICMM) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali.
Pertemuan ini terutama membahas kemungkinan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dalam bidang medis militer antara Indonesia dengan negara-negara sahabat sesama anggota ICMM. Peningkatan kerjasama tersebut diantaranya; peningkatan Sumber Daya personel pertahanan dalam bidang kedokteran militer dengan bentuk tugas belajar, kerjasama akademi medis militer antar masing-masing negara dan pengembangan riset bersama di bidang wabah penyakit menular.
Negara-negara sahabat, masing-masing memiliki keunggulan dalam pendidikan medis dan riset. Sebagaimana penekanan Menhan pada pembukaan Kongres dunia ke-41 ICMM sebelumnya, bahwa ancaman pertahanan saat ini tidak lagi hanya berupa peperangn konvensional namun lebih banyak kepada ancaman yang nyata seperti bencana alam dan wabah penyakit.
Karena itulah, perlu disiapkan personel pertahanan kedokteran militer yang handal terutama di bidang penanggulangan bencana dan penanganan penyebaran wabah penyakit berbahaya. Kerjasama dalam bidang pendidikan dan riset bersama diharapkan menjadi salah satu upaya peningkatan kemampuan personel pertahanan dalam bidang kedokteran militer.
Sumber : DMC
