KONGRES DUNIA KEDOKTERAN MILITER KE-41 BERLANGSUNG DI BALI
Senin, 18 Mei 2015Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, secara resmi membuka pertemuan ilmiah tingkat dunia bidang kedokteran militer ke-41, 41st International Committee of Military Medicine (ICMM) World Congress on Military Medicine pagi ini Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Kongres Dunia Kedokteran Militer 41st ICMM World Congress on Military Medicine berlangsung sejak tanggal 17 Mei sampai dengan 22 Mei 2015, dihadiri oleh 750 peserta dari 114 negara anggota ICMM dan 6 negara observer. Hadir pada acara Pembukaan 41st ICMM World Congress on Military Medicine diantaranya, Secretary General of ICMM, Mayor Jenderal (Purn.) Roger Van Hoof MD, Head of Delegates dari 51 negara serta pejabat terkait lainnya. Acara pembukaan dilanjutkan dengan Keynote Lecture dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Riyamizard Ryacudu, bertajuk “Improving Military Medicine s Knowledge, Skills and Competencies to Increase the Defensive Ability of the Country” atau “Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kompetisi Kedokteran Militer dalam rangka Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Suatu Negara”. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Kementerian Pertahanan RI.
Bagi Indonesia, ini merupakan pertama kalinya menjadi tuan rumah Kongres Dunia Kedokteran Militer yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh International Committee of Military Medicine (ICMM) yang berkantor pusat di Brussel, Belgia. Dalam 41st ICMM World Congress on Military Medicine, Indonesia akan dikukuhkan menjadi Chairman ICMM, menggantikan Saudi Arabia, selama periode dua tahun.
Tujuan utama 41st ICMM World Congress on Military Medicine adalah kemitraan (partnership), interoperabilitas (interoperability), dan pertukaran pengetahuan dan ilmu kedokteran militer (sharing of knowledge and sciences of military medicine).
Forum internasional dalam bidang military medicine ini merupakan bukti peran aktif Kementerian Pertahanan dan TNI dalam misi kemanusiaan di bawah payung ICMM. Kongres ini juga menjadi soft power diplomacy dalam mengangkat peran Indonesia di kancah percaturan militer dunia. Kongres Internasional ini merupakan ajang tukar-menukar informasi, teknologi, pengalaman, lesson learnt dan misi-misi kesehatan militer sedunia, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Kongres Internasional ini tidak saja menjadi pertemuan ilmiah di bidang military medicine namun juga menjaga momentum untuk meningkatkan kontribusi dan perkembangan kedokteran militer terhadap kesejahteran masyarakat. Forum ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jejaring diantara masing-masing peserta yang terdiri dari professional di bidang kedokteran, akademisi, dan pelaku industri terkait.
Selama berlangsungnya meeting terdapat 127 free paper yang akan dipresentasikan secara oral dalam 16 topik bahasan selama kongres, termasuk didalamnya 74 paper dari Indonesia, sementara 113 paper dipresentasikan dalam sesi poster. Selain itu, 145 pembicara (speaker) internasional dan nasional akan memberikan pandangan-pandangannya sesuai dengan bidang keahliannya, 67 diantaranya berasal dari 30 negara dunia.
Pada hari yang sama juga dibuka Pameran Internasional Kedokteran Militer, Indonesia International Expo on Military Medicine 2015 yang diikuti oleh 68 peserta pameran (exhibitor), dan menempati total 78 booth. Peserta pameran terdiri dari pelaku industri bidang kedokteran militer, kesehatan (healthcare), rumah sakit, dan lain-lain, yang berasal dari 11 negara, yaitu Indonesia, Jeman, Inggris, Singapore, Belanda, Belgia, Itali, Polandia, Spanyol, Taiwan, dan Amerika.
Secara lengkap, rangkaian acara selama 41st ICMM World Congress on Military Medicine adalah:
- 4 sesi Plenary: Ebola Hemorrhagic Disease as a Novel Virus in Emerging and re-emerging Infectious Disease; Peace Keeping Force in Humanitarian Assistance and Disaster Relief Operation; Chemical Biologic Radiologic and Nuclear (CBRN) Hazards in Military Personnel; dan Combat Casualties Care and War Surgery
- Pameran selama 5 hari
- 24 sesi Satellite Symposia
- 8 sesi Workshop
- 5 sesi Round Table Discussion
- 7 sesi Meet the Expert
- 16 sesi Free Paper
- 15 tema Poster
- Acara Sosial dan Budaya, terdiri dari Ice Breaker Reception dan Gala Dinner, dan Tour (optional)
Selama berlangsungnya kongres juga akan dilombakan Poster Award, untuk memenangkan masing-masing tiga Poster Terbaik dari Indonesia dan Internasional.
Penyelenggaraan 41st ICMM World Congress on Military Medicine didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Puskes TNI dan Perhimpunan Kedokteran Militer Indonesia (Perdokmil). Publikasi 41st ICMM World Congress on Military Medicine didukung oleh International Review of the Armed Forces Medical Services dan Medical Corps International Forum (MCI Forum) sebagai international media partner. Kongres ini diakreditasi oleh Badan Akreditasi Kongres Ilmiah Intenasional, European Accreditation Council for Continuing Medical Education (EACCME) dan nasional (PPNI, IDI, PDGI). Bertindak sebagai event organizer adalah Pacto Convex.
Tentang International Committee of Military Medicine (ICMM)
International Committee of Military Medicine (ICMM) merupakan organisasi internasional yang bertujuan meningkatkan dan menguatkan hubungan antar personel kesehatan militer negara-negara anggota, untuk mempersiapkan standar operasional prosedur bersama yang penting dalam pelaksanaan tugas bersama, memfasilitasi pelatihan dan pendidikan di bidang kesehatan untuk berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran militer, kedokteran gigi, kedokteran hewan, farmasi, keperawatan, kesehatan publik dan lain-lain. Indonesia telah menjadi anggota ICMM sejak tahun 2009.
Informasi terkait 41st ICMM World Congress on Military Medicine tersedia di http://www.41sticmmworldcongress.org.
Demikian Siaran Pers Kementerian Pertahanan.