Menhan Menjadi Pembicara Dalam Sosialisasi Jakumhanneg Untuk Dosen UNHAN
Selasa, 10 Juli 2012Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (9/7), memberikan sambutan mengenai kebijakan pertahanan dalam acara Sosialisasi Kebijakan Umum Pertahanan Negara Kepada Dosen Universitas Pertahanan yang diadakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan di Kantor Kemhan, Jakarta. Selain Menhan, turut menjadi pembicara dalam sosialisasi ini para pejabat Eselon I Kementerian Pertahanan yaitu Dirjen Kuathan, Dirjen Pothan, dan Dirjen Strahan Kemhan serta Kepala Balitbang Kemhan yang memberikan penjelasan mengenai Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)dan tugas pokok masing-masing Direktorat Jenderal yang ada di Kementerian Pertahanan.
Turut hadir dalam Sosialisasi ini Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto dan Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono serta Pejabat Eselon I dan II Kemhan. Peserta sosialisasi ini adalah Dosen UNHAN yang antara lain berasal dari : Akademisi 10 orang, Profesional 9 orang, Purnawirawan TNI 3 orang dan Perwira TNI Aktif 19 orang.Dijelaskan oleh Menhan bahwa UNHAN sebagai Universitas yang mengajarkan mengenai pertahanan sehingga apapun program pendidikan yang diusung atau ditawarkan selalu terkait dengan pertahanan. Diharapkan, seorang Dosen cukup mengerti mengenai Kebijakan Umum Pertahanan Negara. Menhan kemudian mengharapkan para Dosen yang akan dan sudah mengajar di UNHAN selain memberikan ilmu di bidang disiplin ilmunya masing-masing juga menyisipkan semangat bela negara dalam kuliah-kuliahnya. Menhan sangat menyadari bahwa para dosen yang hadir dalam sosialisasi ini memiliki kepakarannya masing-masing namun diharapkan juga mau memahami masalah pertahanan dan bukan dalam artian me-militerisasi pendidikan di UNHAN.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam paparannya mengenai Kebijakan Umum Pertahanan Negara mengatakan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Ditegaskan oleh Menhan, mengetahui ancaman pertahanan dan pembangunan daya tangkal dalam rangka mengimbangi ancaman pertahanan dapat dimengerti dengan baik adalah dasar bagi pembangunan kekuatan pertahanan. Karena itu, Menhan meminta kepada Rektor UNHAN Syarifuddin Tippe agar memberikan penekanan khusus dalam perkuliahan di UNHAN untuk membahas dan menggali mengenai ancaman pertahanan ini.
Sementara itu dalam laporan kesiapan acara Kepala Badiklat Kemhan Mayjen TNI Suwarno menjelaskan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesepahaman di antara para Akademisi di Universitas Pertahanan. Sosialiasi ini sekaligus merupakan bagian dari penataan 10 komponen pendidikan di lingkungan UNHAN khususnya dalam rangka menyiapkan Dosen di bidang Pertahanan.
Sumber : DMC